Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kalimantan Barat (*) |
Pontianak
(Kalbar News) - Salah satu
cabang olah raga yang dipastikan akan menjadi tontonan menarik saat Pekan
Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) Kalbar tahun 2018 adalah pencak silat.
Lantaran
cabang olahraga bela diri ini akan diikuti sebanyak 128 pesilat dengan
memperebutkan 69 medali terdiri dari 23 medali emas, 23 medali perak dan 23
medali perunggu.
Ketua
Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalbar, Sutopo mengatakan ke-128 pesilat
itu berasal dari 14 kabupaten/ kota di Kalbar.
"Jumlah
pesilat yang dikirim setiap daerah bervariasi," katanya usai memimpin
rapat persiapan Porprov untuk cabang silat, Sabtu (2/11/2018).
Di
cabang silat sambung Sutopo akan mempertandingkan dua cabang yakni laga dan
seni TGR. Untuk cabang laga terbagi dua yakni putra full kelas mulai dari kelas
A sampai J.
"Kemudian
laga putri ada enam kelas yakni kelas A sampai F," tuturnya.
Sedangkan
untuk Seni TGR terdiri dari tiga nomor yakni ganda putra/putri, beregu putra/putri dan tunggal
putra/ putri.
Disebutkannya
hingga saat ini masih ada empat kabupaten lagi yang belum masuk data pesilatnya
yakni Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Singkawang dan Sambas.
"Kami
berharap keempat kabupaten ini dapat segera memasukan data pesilat yang
dikirimnya untuk mengikuti Porprov sehingga sudah terdata di kepanitiaan,"
imbaunya.
Sementara
Ketua Panitia Porprov Cabang Olahraga Silat, Sudaryono menambahkan venue yang
akan digunakan untuk cabor silat di Gedung GTK TNI AU kawasan Lanud Supadio
Kabupaten Kubu Raya.
"Seluruh
pertandingan akan diselenggarakan di sana," ucapnya.
Di
cabang silat ia sebutkan akan ada sebanyak 10 orang wasit dan dewan juri yang
akan mengawal jalannya pertandingan ditambah technical delegate dari PB IPSI.
"Karena
itu sebelumnya akan dilaksanakan penyegaran wasit dan juri pada tanggal 17
November, technical meeting tanggal 18 November. Dan pertandingan dimulai
tanggal 19-24 November," jelasnya.
Penasihat
Panitia Porprov Cabor Silat, HM Suronto menilai ajang Porprov menjadi moment
untuk melahirkan pesilat-pesilat Kalbar yang handal dan tangguh.
"Di
Porprov inilah atlet-atlet berbakat akan dapat terlihat karena nantinya menjadi
tiket menuju Pra PON dan PON mendatang," jelasnya.
Maka,
Suronto memotivasi para pesilat untuk menunjukan teknik terbaiknya di
pertandingan agar bisa lolos seleksi Pra PON mewakili Kalbar.
"Tentunya
pesilat tetap menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan dalam rangka
mempererat tali silaturahmi untuk meraih prestasi. Karena ini lah roh olahraga
silat sebagai warisan leluhur bangsa yang harus kita lestarikan,"
pungkasnya. (rls/tim liputan)
Editor
: Heri K