KUBU
RAYA (Kalbar News) - Lembaga Media
Survei Nasional (MEDIAN) Merilis hasil Survey yang dilakukan di Kabupaten Kubu
Raya, untuk mengetahui posisi kandidat -kandidat yang bertarung pada pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 di Gardenia Hotel Kubu Raya
Jl Arteri Supadio, Minggu (10/6/2018).
Hasil
survey yang dilakukan Lembaga Media Survei Nasional ini, menempatkan pasangan
calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Sujiwo di posisi
teratas , diikuti pasangan Weri Syahrial
dan HM Maksudi, sedangkan diposisi ketiga ditempati pasangan Hamzah Tawil dan
Kohim.
Direktur
Riset Media Nasional, Sudarto menjelaskan, pihaknya
melakukan penelitian dengan mengambil sampel kepada 1000 responden di Kubu
Raya, tidak ada perbedaan yang signifikan dari karakter sampel pihaknya dengan
Badan Pusat Statistik, populasi masyarakat Kubu Raya baik dari sisi usia,
gender, pendidikan dan agama. Distribusi sampel sseuai dengan jumlah pemilih
disetiap kecamatan.
“Semuanya
mirip, sehingga kami sangat percaya 95 persen bahwa hasil yang kami dapatkan
dari wawancara reponden-responden mampu mewakili aspirasi Masyarakat Kubu Raya
secara umum, karena seluruh Demografinya sudah terwakili dengan baik,” kata
Sudarto.
Ia
mengatakan, hasil survey berkaitan dengan popularitas ketokohon dari enam tokoh
di Kubu Raya baik calon Bupati maupun Wakil Bupati. Paling tinggi
popularitasnya ada pada tokoh Muda Mahendrawan, 99,9 persen, di ikuti Sujiwo 87
persen, Weri Syahrial 57 persen, Hamzah Tawil 54,3 persen , Kohim 19 persen, HM
Nasir Maksudi 15,7 persen. Jika dilihat dari popularitasnya saja, ada
kesenjangan yang cukup tinggi, antara satu calon dengan calon yang lain.
“Disisi
papan atas ada Muda Mahendarawan dan Sujiwo yang sudah dikenal 99,9 persen dan
87,6 persen masyarakat Kubu Raya, dan dipapan tengah ada Weri Syahrial yang
baru dikenal oleh 57 persen masyarakat. Jadi, kita nilai pertarungan ini tidak
berimbang, kalau saya boleh ibaratkan pertarungan ini ibarat pertarungan antara
Menchester United melawan Persija,” katanya.
Berdasarkan
data ini kata dia, bisa dikatakan separuh masyarakat Kubu Raya hanya mengetahui
Pilkada Kubu Raya hanya di ikuti pasangan Muda Mehendrawan dan Sujiwo saja,
sementara calon-calon yang lain tidak diketahui masyarakat.
“Dari
data pupularitas ini sudah menunjukkan siapa yang unggul dan siapa yang tidak
unggul, siapa yang mempunyai peluang paling besar untuk menang dan yang punya
peluang lebih kecil untuk menang,” katanya.
Menurut
dia, dari hasil survei berdasarkan popularitas ini, maka pasangan lain sangat
sulit untuk mengejar ketertinggalan, karena belum terlalu dikenal masyarakat.
Maka, agar pertarungan Pilkada Kubu Raya
ini menjadi berimbang, pasangan lain mesti meningkatkan popularitas dengan
waktu yang tersisa, yakni sebelum 27 Juni 2018.
“Dalam
tahapan politik, atau Pilkada itu jelas. Dikenal, disuka dan dipilih. Dikenal saja
belum bagaimana mau disuka, bagaimana mau dipilih,” terangnya.
Selanjutnya
ia menerangkan, hasil survey dari sisi elektabilitas juga menempatkan Pasangan Muda dan Sujiwo juga berada di posisi teratas sebesar 72,8
persen, diposisi kedua Weri Syahrial dan H M Nasir Maksudi sebesar 6,6 persen
dan posisi ketiga Hamzah Tawil dan Kohim sebesar 4,6 persen.
“Kami
melihat posisi Muda dan Sujiwo mendominasi pertarungan Pilkada di Kubu Raya.
Dengan dominasi yang cukup besar, 72 persen berbanding 6,6 persen dan
berbanding 4,6 persen. Ini data yang kami ambil diawal Mei 2018, jika ditanya
hari ini posisinya seperti apa? Kami tidak bisa menjawab,” terangnya. (tim
liputan)
Editor
: Heri K