Berikan Kultum di Masjid Al-Muhtadin Untan, ini Pesan Kapolda Kalbar kepada Jamaah

Editor: Redaksi author photo
Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono berikan Kultum di Masjid Al-Muhtadin Untan Pontianak


Pontianak ( Kalbar News) – Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli dengan siapa saja dengan warga yang ada di sekitar lingkungannya,terkait meningkatnya gangguan kamtibmas yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air, hal ini disampaikan Kapolda saat memberikan kultum sebelum pelaksanaan Sholat Tarawih di Masjid Al-Muhtadin Universitas Tanjungpura Pontianak, Kamis (17/5/2018).

“Jika ada orang asing datang atau tinggal di wilayah anda tolong dicek. Wajib ditanyakan darimana asalnya, siapa yang menampung," Jelasnya kepada Jamaah.

Apalagi kalau ada orang asing yang tidak mau bersosialisasi dengan tetangga atau cenderung menyendiri, lanjut Didi, wajiblah sebagai warga di lingkungan tersebut untuk mencari tahu atau jangan acuh.

"Kita harus pro’aktif dalam menjaga, mencegah bersama sesuatu yang tidak diinginkan" ungkapnya.

Menurutnya Kepolisian memiliki Bhabinkamtibmas. Bhabinkamtibmas ini adalah petugas Polri yang hadir bertugas di tingkat desa sampai dengan kelurahan yang bertugas mengemban fungsi Pre-emtif dengan cara bermitra dengan masyarakat.

"Tiap Desa ada Bhabinkamtibmas di Kalbar ini ada sekitar 2000 lebih Desa, memang jumlah Bhabinkamtibmas baru sekitar 1900-an, memang masih kurang, ada satu petugas Bhabinkamtibmas membawahi dua Desa. Tapi tidak masalah, karena tugas Polri menjalankan keamanan, karena aman itu kebutuhan dasar yang merupakan kebutuhan yang sangat hakiki," ungkapnya.

Didi Haryono mengungkapkan Provinsi Kalbar merupakan Daerah Keempat terluas di Indonesia dan saat ini kondisi Kalbar relatif aman dan Kondusif.

"Bersama dengan petugas Polri dan masyarakat kita jaga situasi agar tetap kondusif," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kalbar juga menyampaikan masalah serius di wilayah Kalbar adalah soal kejahatan Narkoba. Menurutnya hampir setiap hari ditemukan kasus narkoba.

Kasus narkoba marak di Kalbar, mengingat Kalbar merupakan wilayah yang memiliki perbatasan negara yang menjadi pintu masuk barang haram tersebut.

Disampaikannya, banyak yang tergiur dengan bisnis narkoba karena upah yang dihasilkan bisa mencapai Rp 25 juta-35 juta menjadi kurir narkoba.

"Tapi ingat itu hukumannya seumur hidup atau hukuman mati. Siapapun yang menyalahgunakan narkoba akan kami tindak, lebih lagi kalau sebagai pengedar dan bandar akan kami tindak tegas, karena aparat bersenjata maka bisa kita tembak. Narkoba itu merusak satu generasi. Jadi ingatkan keluarga Anda semua jangan main-main dengan Narkoba, Mari kita dibulan Ramadhan ini bersama jaga kamtibmas, dan mengajak masyarakat terlibat aktif dalam menjaga keamanan di masing-masing wilayah,” Pungkas Kapolda. (tim liputan)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini