5 Anggota Polri menjadi Korban Kerusuhan Napi Terosris Rutan Mako Brimob Kelapa Dua

Editor: Redaksi author photo

5 Putra Terbaik Anggota Polri yang gugur dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua

Jakarta - Tim Gabungan Inafis Bareskrim Polri sebanyak 8 personil, dibawah Pimpinan Kompol Suyamta. SH dan Kompol Mumuh Saepuloh. SH, telah melaksanakan kegiatan identifikasi serta pengambilan foto korban Kerusuhan Napi Teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Rabu (9/5/2015). 

Dari hasil Identifikasi terhadap 5 jenazah anggota Polri korban kasus kerusuhan Napi Teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, data-data Korban sebagai berikut :
         .                                       
1. Briptu Fandi Setio Nugroho, lahir tgl 9 Desember 1988, Penyidik Densus 88, Alamat. Jl. Tugu II Kec. Magelang Utara Magelang Jateng.

Korban alami luka pada leher tembus dari leher belakang hingga tenggorokan, luka lecet pada alis kiri, luka terbuka pada pipi kanan.                 

2. Syukron Fadhli, lahir  tgl 9 Oktober 1977, Putra dariTrianto, Ibu: Umayah, Alamat. Komp TNI-AD III Cakung Jakarta Timur.
Korban alami luka tembak pada kepala bagian kiri atas kuping tembus kepala sebelah kanan, luka lecet paha kanan.

3. Wahyu Catur Pamungkas, lahir tgl 24 Mei 1994, Alamat. Kamulyan Kwarasan Kab. Kebumen, Jawa Tengah.

Korban alami luka pada keher kanan sampai pipi kanan bawah, luka pada dagu kanan, luka tembak pada dahi sebelah kiri.
                          
4. Yudi Rospuji Siswanto, lahir tgl 19 Desember 1977, Alamat.Perum Bukit Waringin Tajur Halang Bogor.

Korban alami luka tusuk pada kaki kanan, luka sobek lutut belakang,  luka sayat pada kaki kiri, luka sobek pada punggung telapak kaki, Jempol kaki kiri robek, pelipis kanan robek, mata kanan dan kiri luka bacok, leher luka bacok, dada kiri kanan luka tusuk, tangan kanan luka bacok, siku kanan luka bacok, tangan kanan atas luka. 

5. Denny Setiadi, SH, lahir 15 Mei 1985, Alamat. Jl. Kramat III Kel. Cipayung Jaktim.

Korban alami luka pipi kiri luka bacok, bibir bengkak, gigi atas lepas, leher belakang luka bacok, luka tembak pada dada kanan.

Semua luka yang sebabkan kematian dilakukan dari jarak dekat atau karena dalam kondisi korban tidak bisa melawan. 

Banyaknya luka menandakan seluruh korban disiksa diluar batas perikemanusiaan sebelum dihabisi dengan cara ditembak atau disiksa. (tim)

Editor : Edi Suhairul


Share:
Komentar

Berita Terkini