KUBU RAYA (Kalbar News) Sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang di berikan
Allah SWT serta dalam memperingati menyambut dan memeriahkan tahun Baru Islam 1
Muharam Masyarakat Desa Jawa Tengah melakukan Tradisi Kenduren syuro, Tradisi
ini merupakan adat sedekah bumi atau bersih desa atau Selamatan Kampung, Senin (2/10/2017)
Tradisi Sedekah Bumi di Desa Jawa
Tengah Kecamatan Sungai Ambawang ini selalu dilaksanakan setiap tahunnya sejak
puluhan tahun silam, dengan membawa makanan hasil bumi masing-masing warga,
berkumpul di rumah Gede untuk berdoa bersama dan saling bertukar makanan yang
dibawa untuk dinikmati bersama warga lain yang ikut dalam tradisi ini.
Tradisi ini dilaksanakan setiap Selasa Kliwon di bulan Syuro (penanggalan Jawa) yang merupakan hari
kelahiran pendiri Desa Jawa Tengah , Khasan Gendon yang selalu dilaksanakan dirumah paling
tua di Desa itu yang berdiri sejak
tahun 1919
Kegiatan ini
dihadiri oleh ratusan warga setempat dan dihadiri
oleh Ketua Paguyuban Jawa Kubu
Raya Sujiwo, Tokoh Masyarakat Kubu Raya Muda Mahendrawan serta puluhan Tokoh Masyarakat Jawa Desa Jawa Tengah
Menurut Tokoh
Masyarakat Desa Jawa Tengah H M Sudarso, tradisi
sedekah bumi ini selalu dilasanakan setiap tahunnya. Dengan tujuan mensyukuri apa yang telah didapat dan memohon
kepada sang pencipta untuk diberikan keselamatan Masyarakat Desa Jawa Tengah
Khususnya dan semua yang hadiri kenduren ini.
"Kegiatan ini
juga bermakna kegotong royongan, bersilahturahmi, sampai sekarang tradisi ini
selalu dilaksanakan," ujarnya
Sementara itu Ketua Paguyuban Jawa Kubu Raya, Sujiwo mengungkapkan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam Masyarakat Jawa
memiliki banyak tradisi, satu diantaranya sedekah bumi, yang memiliki filosofi
manusia berasal dari tanah, dan akan kembali ketanah, serta rejeki yang didapat
oleh manusia seperti makanan dan minuman juga berasal dari tanah.
"Intisarinya
dari kegiatan ini sebagai bentuk sukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah
diberikan kepada kita, baik itu nikmat umur, nikmat rejeki maupun
nikmat-nikmat yang lainnya," ujarnya
Menurutnya tradisi
dan budaya ini kata dia pada dasarnya sama dengan tradisi dan budaya masyarakat
lainnya, karena undonesia merupakan salah satu Negara terkaya akan budaya.
"Semua suku
bangsa memiliki budaya. Karena pentingnya budaya, Bung karno pernah mencetuskan
budaya didalam salah satu tri sakti, Yakni berdaulat didalam politik, mandiri
dibidang ekonomi dan berkepribadian didalam budaya," tuturnya.(rja)
Editor : August