Kabupaten Landak Krisis Listrik

Editor: Redaksi author photo
LANDAK (Kalbar News) – Masyarakat di Kabupaten Landak saat ini mengeleuhkan sering padamnya listrik yang disuplai dari PLTD Plasma Ngabang. Hampir setiap hari terhajadi pemadaman. Baik secara bergilir maupun pemadaman total.

Supervisor Teknik PLN Rayon Ngabang. Ikon Prawira dikonfirmasi mengatakan, daya mampu PLTD Plasma Ngabang hanya 4 mega. Sedangkan beban yang dikeluarkan 6,6 mega. Sehingga mengalami defisit atau kekurangan 2,6 mega.

“Selanjutnya satu mesin mengalami kerusakan sehingga harus dibongkat atau turun mesin untuk diganti alat dengan memakan waktu sekiyar 14 hari,” kata Ikon di kantornya, Rabu (8/3).

Ia menegaskan, jika jaringan dari SUTET nantinya sudah tersamung, maka kondisi listrik di kabupaten Landak dan di Kalbar pada umumnya akan teratasi. Ditargetkan tahun ini pemasanfan tower SUTET rampun.

“Shingga tahun depan jika sudah tersambung, jaringan sistem khatulistiwa di Kalbar ini, akan mengatasi kelistrikan yang selama ini kekurangan daya. Misal dari Bengkayang atau Singkawang kelebihan daya, maka akan didistrubusikan ke Landak.” Tegas Ikon.
Tiang Tumbang

Aliran listrik Kota Ngabang dan sekitarnya,  Selasa (07/03/17) pukul 16.00 wib hingga,  Rabu (8/3)) pukul 02.30 wib padam total.  Karena salah satu tiang listrik PLN di Km 11 Ngabang patah.  Akibatnya warga gelap gulita.

Supervisor Teknik PLN Rayon Ngabang Ikon Prawika,  Rabu (08/03/17), kepada wartawan mengatakan padam total lampu PLN diakibatkan salah satu tiang listrik di Km 11 Ngabang patah.

"Kami dapat laporan sekitar pukul 16.00 wib. Setengah jam kemudian kami menyiapkan peralatan dan pukul 15.00 kami langsung memperbaiki tiang listrik yang tumbang," kata Ikon.

Ia menjelaskan adapun, jumlah anggota bagian lapangan turun memperbaiki tiang listrik tumbang 15 orang.

"Lumayan susah medanya naik diatas bukit. Tambah lagi tali kabel banyak lepas. Tapi kami bersyukur walau lelah akhirnya tiang listrik tumbang bisa kami perbaiki," kata Ikon. (kun)
Share:
Komentar

Berita Terkini