Kapolres Sekadau melalui Kapolsek Nanga Mahap Iptu Kusuma Wibawa mengatakan, informasi yang diperoleh dari pihak keluarga menyebutkan korban pergi dari rumah tanggal 20 Februari. Korban tak kunjung pulang ke rumah, hingga membuat keluarga panik. Bersama warga lainnya, pihak keluarga berupaya mencari keberadaan korban.
“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Hendrikus Andi, karyawan kebun sawit saat mencari kayu guna membuat pagar. Saksi melihat korban dalam keadaan terlungkup di semak-semak di bawah pepohonan sawit dalam keadaan sudah meninggal, dengan memakai celana pendek tidak memakai baju. Di dekat korban ada sehelai handuk dan sebuah senter kepala milik korban. Selanjutnya saksi pergi memberitahuan kepada warga atas penemuan mayat tersebut,” tutur Kusuma Wibawa (22/2) siang.
Menurut keterangan keluarga korban, Ono sudah lama menderita penyakit komplikasi akut. Korban disarankan oleh pihak medis dan keluarga untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah.
“Keluarga korban menerima kematian korban dan menolak dilakukan autopsi,” jelas Wibawa.
Penulis : Benny
Editor : Kundori
.jpg)
