Aleksius Akim menyatakan sangat bangga dengan banyaknya sekolah tahun ini yang dinyatakan siap melaksanakan ujian nasional dengan berbasis komputer atau UNBK. Sebab peningkatan sekolah yang melaksanakan UNBK cukup tinggi dari tahun lalu yang hanya 2 SMA dan 19 SMK, sementara untuk tahun ini menjadi lebih dari 100 sekolah.
Namun demikian kepala dinas pendidikan Aleksius Akim mengingatkan selain penyiapan peralatan teknis, bagi sekolah penyelenggara UNBK juga harus menyiapkan genset (generator set-red), untuk mengantisipasi kendala tak terduga, seperti jika sumber listrik PLN yang mendadak padam sehingga bisa menganggu jalannya pelaksanaan ujian.
“Sekolah yg menyatakan diri melaksanakan ujian dengan menggunakan komputer memang tidak boleh menggantungkan nasib dia itu pada pln, jadi dia harus punya genset”. pungkasnya
Akim menambahkan selain sejumlah keistimewaan pelaksanaan ujian dengan berbasis komputer, ada sisi lain yang juga diharapkan yaitu peningkatan nilai integritas kejujuran pada pelaksanaan ujian tahun ini dimana tahun lalu saja nilai integritas pelaksanaan ujian di kalbar sudah berada diatas angkanasional.
“Tahun lalu yang hanya 2 SMA dan 19 SMK peserta unbk saja sudah 74 persen, jadi melebihi angka nasionak yang hanya 72 persen, maka harapan kita dengan banyaknya unbk ini maka semakin meningkat index integritas kita”harap Akim
Tahun lalu saja nilai integritas kejujuran kalbar sebesar 74 persen diatas angka nasional yang hanya 72 %, padahal baru sedikit sekolah yang penyelenggarakan, angka ini dipastikan akan naik seiring naiknya jumlah sekolah penyelanggara.
Tak hanya menyiapkan genset, sesuai pedoman pelaksanaan UNBK sekolah penyelenggara UNBK harus menyiapkan proktor dan teknisi yang juga akan dilatih mengingat jumlah proktor dan teknisi yang disiapkan pusat sangat terbatas. Ditegaskan saat ini ujicoba teknis pelaksanaan ujian juga sudah dilakukan sebelumnya dan dinyatakan lancar. (Md)
Editor: Kundori
