KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Wakil Ketua Bidang Usaha Koperasi Desa Merah Putih Rizal Mustamsir mengungkapkan kekecewaan atas penolakan mendadak yang dialami pelaku UMKM pasca pembukaan pusat kuliner yang diresmikan Wakil Gubernur Kalimantan Barat dan disaksikan langsung oleh Bupati Kubu Raya. (22/12/2025).
Wakil Ketua Bidang Usaha Koperasi Desa Merah Putih Rizal Mustamsir,
Rizal menjelaskan, sejak malam pembukaan, pelaku UMKM telah mengikuti seluruh arahan, termasuk membersihkan lokasi dan membongkar lapak sesuai ketentuan. Namun saat hendak kembali berjualan, mereka justru dilarang tanpa alasan jelas, meski lokasi tersebut tidak sedang digunakan untuk operasional usaha.
“Kami sudah koordinasi, rapat cepat dengan pengurus koperasi, cari solusi. UMKM ini sudah masak, sudah siap jualan, tapi ditolak mentah-mentah tanpa alasan,” ujarnya.
Menurut Rizal, pihak koperasi bahkan telah mencoba melakukan komunikasi ulang dan memohon agar diberi kesempatan berjualan setidaknya satu hari sambil menunggu solusi lanjutan. Namun permohonan tersebut tetap ditolak.
“Alasannya tidak jelas. Padahal surat dari Pak Bupati jelas menyebutkan pemanfaatan selama tiga bulan, bukan hanya pembukaan,” tegasnya.
Karena situasi mendesak dan para pedagang sudah mengeluarkan modal, Rizal bersama pengurus koperasi akhirnya mengambil inisiatif mencari lokasi darurat. Solusi datang dari pengurus Masjid Darunnajah yang bersedia memfasilitasi pelaku UMKM.
“Alhamdulillah, Masjid Darunnajah menjadi penyelamat. Kalau tidak, UMKM benar-benar rugi malam itu,” kata Rizal.
Ia berharap ke depan ada kepastian dan keberpihakan nyata dari semua pihak terhadap UMKM agar kejadian serupa tidak terulang, terutama saat pemerintah sedang mendorong penguatan ekonomi rakyat. (cc)
Editor : Aan
