KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK ) — Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis peringatan dini cuaca untuk tiga hari ke depan, mulai Senin 1 Desember hingga Rabu 3 Desember 2025. Sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Barat diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan berpotensi sangat lebat di beberapa kabupaten.Prakiraan Cuaca 3 Hari, Sejumlah Wilayah Kalbar Masuk Kategori Waspada dan Siaga Hujan Lebat
Senin, 1 Desember 2025: Waspada dan Siaga
BMKG menempatkan sejumlah wilayah dalam kategori Waspada (hujan sedang–lebat), meliputi:
-
Bengkayang
-
Kota Pontianak
-
Kota Singkawang
-
Landak
-
Mempawah
-
Sambas
-
Sanggau
-
Sekadau
Sementara itu, wilayah yang masuk kategori Siaga (hujan lebat–sangat lebat) adalah:
-
Kapuas Hulu
-
Kayong Utara
-
Ketapang
-
Kubu Raya
-
Melawi
-
Sintang
Kategori siaga ini menunjukkan potensi meningkatnya risiko banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di sejumlah daerah rawan.
Selasa & Rabu, 2–3 Desember 2025: Hujan Lebat Masih Meluas
Memasuki Selasa dan Rabu, hujan intensitas lebat diperkirakan masih mendominasi di beberapa wilayah, terutama:
-
Kapuas Hulu
-
Kayong Utara
-
Ketapang
-
Kubu Raya
-
Landak
-
Melawi
-
Mempawah
-
Sanggau
-
Sekadau
-
Sintang
BMKG menandai seluruh wilayah tersebut dalam warna kuning (Waspada), yang menandakan potensi hujan lebat tetap tinggi selama dua hari berturut-turut.
Dalam tiga hari peringatan ini, BMKG menyebutkan kondisi angin kencang nihil atau tidak terdeteksi adanya potensi angin kencang signifikan di seluruh kabupaten/kota.
BMKG mengingatkan masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada daerah:
-
bantaran sungai,
-
wilayah rawan longsor,
-
kawasan pesisir, dan
-
daerah yang sering tergenang saat hujan lebat.
Dengan tingginya potensi cuaca ekstrem, BMKG meminta masyarakat tetap mengikuti pembaruan informasi melalui kanal resmi BMKG Stasiun Meteorologi Supadio.
Cuaca yang dinamis dan curah hujan yang tinggi pada awal Desember ini diharapkan dapat diantisipasi dengan kesiapsiagaan bersama, terutama menjelang puncak musim hujan di Kalimantan Barat. (Tim Liputan)
Editor : Aan