KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) — Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II Tahun Kerja 2025–2026 pada Minggu (30/11/2025) di Aula Universitas OSO, Pontianak. Rakerwil ini menegaskan komitmen ALPPIND dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dan ketahanan keluarga di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.
ALPPIND Kalbar Mantapkan Program 2025–2026: Perempuan Berdaya, Keluarga Tangguh, Masyarakat Maju
Acara dimulai pukul 07.30 WIB dan dihadiri oleh tokoh-tokoh strategis dari unsur pemerintah, akademisi, organisasi perempuan, serta dewan pakar dan pengawas ALPPIND. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti kuatnya dukungan lintas sektor terhadap arah gerak organisasi perempuan yang berjejaring secara nasional tersebut.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Prof. Dr. H. Samion, M.Pd, Dr. Hj. Cucu Nurjamilah, S.Ag, M.Ag, perwakilan DP3A Provinsi Kalbar, Kesbangpol Provinsi Kalbar, serta pimpinan organisasi perempuan seperti BKOW, Salimah, ’Aisyiyah, Muslimat NU, dan Wanita Islam. Sinergi berbagai organisasi ini menjadi modal penting bagi ALPPIND untuk memperluas dampak programnya.
Herawati dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi dan kapasitas perempuan Kalimantan Barat: Gerakan perempuan harus hadir dengan program yang terukur, terarah, dan mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Ketahanan keluarga adalah pondasi utama menghadapi dinamika zaman.
Ketua DPP ALPPIND turut memberikan arahan strategis yang menegaskan sejumlah fokus program nasional. Di antaranya:
-
Penguatan partisipasi dan etika politik perempuan
-
Menjaga martabat serta kehormatan perempuan
-
Optimalisasi perlindungan anak
-
Penguatan ekonomi perempuan melalui kewirausahaan dan akses pembiayaan
-
Penguatan nilai-nilai Islam dalam keluarga
-
Ketahanan keluarga berbasis karakter dan akhlak
-
Program-program yang konkret, realistis, dan berdampak
-
Peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan, kajian, dan dialog publik
Arahan tersebut menjadi pedoman utama DPW ALPPIND Kalbar dalam menyusun langkah-langkah implementatif sepanjang 2025–2026.
Rakerwil turut diisi seminar bertema “Optimalisasi Ketahanan Keluarga Berbasis Akhlak Mulia dalam Mewujudkan Generasi Emas di Era Global” dengan narasumber Dr. Hj. Fitri Sukmawati, M.Psi., Psikolog.
Dalam paparannya, Fitri menyoroti pentingnya keluarga sebagai unit terkecil yang menentukan kualitas generasi bangsa. Ia menekankan:
-
Stabilitas emosional dan ketahanan mental keluarga
-
Pendidikan akhlak sebagai dasar karakter anak
-
Urgensi pengawasan gadget dan literasi digital
-
Penguatan hubungan emosional antara anak dan orang tua
-
Pembentukan kegiatan rumah yang bermakna untuk menanamkan visi hidup
“Ketahanan keluarga menentukan ketahanan bangsa,” tegasnya.
Rakerwil II ini menjadi momentum penting untuk memantapkan arah program organisasi. Seluruh peserta sepakat bahwa pemberdayaan perempuan dan penguatan keluarga harus dilakukan dengan pendekatan sistematis, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Dengan dukungan pemerintah daerah, organisasi mitra, dan komitmen seluruh pengurus, ALPPIND Kalimantan Barat menegaskan kesiapan untuk memberikan kontribusi. (Tim Liputan)
Editor: Aan