KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kalimantan Barat yang berlaku mulai Kamis, 13 November 2025 pukul 07.00 WIB hingga Jumat, 14 November 2025 pukul 07.00 WIB.WASPADA! Kalimantan Barat Diprediksi Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Besok
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis, mayoritas wilayah Kalbar diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, bahkan beberapa daerah berpotensi mengalami Hujan Lebat Disertai Petir (Badai Petir), terutama pada sore hingga malam hari.
Tiga kota/kabupaten menjadi sorotan utama yang diprediksi akan dilanda cuaca paling ekstrem:
Sanggau: Diperkirakan mengalami Hujan Lebat Disertai Petir pada pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Ketapang: Diprediksi akan menghadapi Hujan Lebat Disertai Petir pada pukul 16.00 WIB dan kembali berpotensi Petir pada dini hari (01.00 WIB).
Sintang: Waspada! Wilayah Sintang berpotensi mengalami Petir pada pukul 19.00 WIB dan mencapai Hujan Lebat Disertai Petir pada pukul 22.00 WIB.
Selain itu, daerah seperti Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi, dan Kubu Raya juga berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tebal disertai petir dalam periode waktu yang berbeda sepanjang hari.
Suhu udara rata-rata diprakirakan cukup panas dan lembab, berkisar antara $19^\circ\text{C}$ hingga $32^\circ\text{C}$.
Suhu Terendah: Kapuas Hulu ($19^\circ\text{C}$)
Suhu Tertinggi: Ketapang dan Sintang ($32^\circ\text{C}$ dan $31^\circ\text{C}$)
Tingkat kelembaban udara berada di kategori sangat tinggi, yaitu antara 59% hingga 100%, mengindikasikan tingginya kandungan uap air yang memicu pembentukan awan hujan. Kecepatan angin di sebagian besar wilayah cukup kencang, dengan kecepatan rata-rata antara 16 hingga 24 km/jam.
BMKG mengimbau seluruh warga di Kalimantan Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini, seperti:
Banjir dan Genangan: Khususnya di daerah dataran rendah dan bantaran sungai.
Pohon Tumbang: Akibat angin kencang yang menyertai badai petir.
Sambaran Petir: Hindari berada di ruang terbuka saat hujan lebat disertai petir.
Jarak Pandang: Waspada bagi pengguna jalan, terutama saat kabut dan hujan lebat. (Tim Liputan Editor : Aan
