KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis Peringatan Dini Cuaca 3 Harian yang berlaku mulai Selasa, 11 November hingga Kamis, 13 November 2025. Hasil analisis menunjukkan potensi hujan lebat hingga ekstrem masih akan mendominasi sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, dengan status Siaga dan Awas di sejumlah kabupaten/kota.Kalbar Siaga Hujan Lebat hingga Ekstrem Selama 3 Hari!
Prakiraan menunjukkan adanya peningkatan status siaga cuaca pada hari Rabu, 12 November dan Kamis, 13 November.
Selasa, 11 November (Waspada): Seluruh kabupaten/kota di Kalbar masih berada dalam status Waspada (Hujan Sedang-Lebat).
Rabu, 12 November (Siaga dan Awas): Potensi cuaca meningkat menjadi Siaga (Hujan Lebat-Sangat Lebat) yang meliputi 11 wilayah, seperti Melawi, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Kota Pontianak. Bahkan, wilayah Ketapang berstatus Awas (Hujan Sangat Lebat-Ekstrem).
Kamis, 13 November (Siaga dan Awas Meluas): Kondisi semakin meluas. Sebanyak 12 wilayah berada dalam status Siaga, termasuk Kayong Utara, Kubu Raya, dan Landak. Sementara itu, 5 wilayah lainnya, yaitu Melawi, Kapuas Hulu, Ketapang, Landak, dan Sanggau, ditetapkan berstatus Awas (Hujan Sangat Lebat-Ekstrem).
Nihil Angin Kencang, Namun Tetap Waspada Bencana
Meskipun dalam tiga hari ke depan BMKG memprakirakan kondisi nihil untuk potensi terjadinya angin kencang, masyarakat Kalbar diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Curah hujan yang sangat tinggi dengan status Siaga hingga Awas berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, banjir rob, dan tanah longsor, terutama di wilayah dataran rendah dan perbukitan.
Masyarakat di wilayah yang berstatus Siaga dan Awas, khususnya di Kabupaten Ketapang, Melawi, Kapuas Hulu, Landak, dan Sanggau, diminta untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan segera mengambil langkah mitigasi yang diperlukan.
"Dengan adanya status Awas untuk beberapa wilayah, kami mengimbau masyarakat agar selalu siap siaga, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai atau area rawan longsor," jelas pihak BMKG Stasiun Meteorologi Supadio.