KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Barat yang berlaku mulai Kamis, 27 November 2025 pukul 07.00 WIB hingga Jumat, 28 November 2025 pukul 07.00 WIB. Berdasarkan rilis tersebut, sebagian besar kabupaten/kota diperkirakan akan diguyur hujan disertai petir mulai siang hingga dini hari. Hujan Petir Mendominasi Kalbar, BMKG Supadio Rilis Peringatan Cuaca untuk 27–28 November 2025
Hujan Petir Meluas di Siang hingga Malam Hari
Kota-kota seperti Sambas, Mempawah, Sanggau, Sintang, Sekadau, Kubu Raya, Kayong Utara, Kota Pontianak, hingga Kota Singkawang terpantau mengalami hujan petir pada rentang waktu 13.00–22.00 WIB. Cuaca diprediksi lebih tidak stabil memasuki malam hingga dini hari, terutama di Sambas, Sintang, dan Kayong Utara yang menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat.
Di beberapa daerah, seperti Kapuas Hulu dan Melawi, hujan ringan turun pada pagi hingga sore hari, disusul hujan sedang pada malam hari.
Suhu Panas Lembap, Angin Cenderung Kuat
Suhu udara di Kalbar berkisar antara 22–33°C, dengan tingkat kelembaban sangat tinggi mencapai 100% di hampir semua wilayah, terutama pada malam hingga dini hari. Kondisi ini menjadi pemicu potensial terbentuknya awan konvektif yang menyebabkan hujan petir.
Sementara itu, kecepatan angin berkisar antara 11–21 km/jam, dengan pola angin dominan bergerak dari tenggara hingga barat daya.
BMKG Supadio mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan petir dan angin kencang, terutama pada siang menjelang sore hingga malam hari. Aktivitas di luar ruangan, perjalanan laut dan darat, serta penggunaan alat elektronik saat hujan petir disarankan dilakukan dengan lebih berhati-hati.
BMKG juga menekankan bahwa prakiraan ini adalah gambaran kondisi paling signifikan di tingkat kabupaten/kota. Informasi lebih detail hingga tingkat kelurahan dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG atau situs resmi cuaca.bmkg.go.id.
Dengan kondisi cuaca yang cukup dinamis dan curah hujan berintensitas tinggi, masyarakat diharapkan tetap memantau informasi resmi dari BMKG untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan pohon tumbang (tim liputan)
Editor : Aan
