KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) melaksanakan Gerakan Tanam Pohon sebagai wujud sinergitas dan kepedulian terhadap kelestarian alam. 
Bupati Sujiwo: Menanam Pohon Adalah Gaya Hidup untuk Menyelamatkan Bumi
Kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen Pemkab Kubu Raya dalam menjaga bumi dan lingkungan hidup demi masa depan generasi mendatang. (30/10/2025).
Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan yang melibatkan lintas elemen masyarakat ini. Menurutnya, menanam pohon merupakan cara paling efektif dan ampuh dalam merawat bumi serta mengurangi dampak pemanasan global.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa hadir bersama melakukan gerakan penanaman pohon. Ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi bentuk nyata cinta kita terhadap bumi. Menanam pohon adalah cara paling efektif menjaga, melindungi, dan mengasihi sumber kehidupan kita,” ujar Sujiwo.
Ia menjelaskan bahwa pohon memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dari pohon, kata dia, keluar oksigen (O₂) yang menetralkan karbondioksida (CO₂) gas penyebab utama pemanasan global.
Akar pohon juga berfungsi sebagai resapan air, membantu mencegah banjir, serta menjaga ketersediaan air tanah.
“Emisi gas rumah kaca yang membuat bumi panas itu hampir semuanya dihasilkan oleh aktivitas manusia cerobong pabrik, knalpot motor dan mobil, freon AC, pestisida, hingga sampah plastik. Untuk menyeimbangkan itu, kita harus menanam pohon. Walau yang menanam masih sedikit, tetap harus kita lakukan. Karena dari pohonlah bumi bisa bernapas,” tegasnya.
Bupati Sujiwo juga memberikan apresiasi kepada Badan Kesbangpolinmas Kubu Raya yang dipimpin oleh Drs. A. Maros, M.Si, atas prakarsa kegiatan ini, serta kepada berbagai organisasi yang telah berpartisipasi aktif.
Ia secara khusus menyoroti kontribusi komunitas lingkungan seperti Sahabat Alam Community, Link Borneo, dan berbagai kelompok masyarakat yang selama ini konsisten melakukan penanaman dan perawatan pohon.
“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman komunitas yang tiada lelah mencintai bumi ini. Dulu waktu saya membentuk Sahabat Alam Community, banyak yang mencemooh. Tapi sekarang mereka terbukti luar biasa. Bersama komunitas kami akan terus berjuang menjaga alam kita,” ungkapnya penuh rasa bangga.
Bupati Sujiwo menekankan bahwa gerakan menanam pohon harus menjadi gaya hidup (lifestyle) masyarakat Kubu Raya, bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia mendorong seluruh jajaran pemerintah, ASN, dan warga untuk menanam pohon produktif di pekarangan rumah masing-masing.
“Menanam pohon harus jadi kebiasaan. Kalau tak punya lahan luas, bisa manfaatkan pot, polybag, atau wadah bekas. Tanamlah pepaya, sayur-mayur, atau pohon alpukat. Selain menambah oksigen, hasilnya juga bermanfaat untuk keluarga,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa langkah kecil seperti menanam satu pohon saja dapat memberi dampak besar bagi kelestarian lingkungan dan masa depan anak cucu.
“Menanam itu menanam kebaikan. Kalau kita tidak sempat menikmati hasilnya, insyaallah anak cucu kita akan merasakan manfaatnya. Karena dari satu pohon, lahir kehidupan baru,” tutup Sujiwo.
Gerakan Tanam Pohon ini diikuti oleh perwakilan OPD, TNI-Polri, KPH, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Satpol PP, serta berbagai ormas lintas etnis dan keagamaan di Kubu Raya.
Ribuan pohon produktif seperti durian, petai, jengkol, dan cempedak ditanam di sepanjang kawasan Sungai Raya Dalam sebagai bentuk nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga bumi. (cc)
Editor : Aan