KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang turut berkontribusi dalam pembangunan fasilitas umum di wilayahnya, khususnya di sepanjang Jalan Arteri Supadio. Salah satu bentuk nyata partisipasi tersebut datang dari Anggraini Carolina, seorang Notaris dan PPAT di Kabupaten Kubu Raya, yang secara sukarela membangun pedestrian (trotoar) di depan kantornya sebagai contoh kolaborasi nyata antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Bupati Sujiwo Apresiasi Partisipasi Pelaku Usaha Bangun Pedestrian di Jalan Arteri Supadio
“Terima kasih kepada Ibu Anggraini Carolina, beliau notaris dan PPAT, bukan pelaku usaha swasta murni, tapi sudah memberikan contoh nyata dengan membangun pedestrian secara gratis. Ini adalah bentuk kepedulian dan kontribusi langsung terhadap penataan kawasan Arteri Supadio,” ujar Sujiwo saat meninjau lokasi, Senin (3/11).
Bupati Sujiwo menjelaskan, langkah yang dilakukan Anggraini Carolina ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain di sepanjang koridor Jalan Arteri Supadio dari Simpang Polda hingga Bundaran Gapura Dapur Raya. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan kawasan tersebut berkembang menjadi zona komersial yang tertata dan ramah pejalan kaki.
“Mulai dari Simpang Empat Polda sampai Bundaran Dapur Raya, kita akan arahkan menjadi kawasan komersial yang tertib dan estetik. Pedestrian di sepanjang jalur ini akan dibangun secara kolaboratif oleh para pelaku usaha yang ada. Kalau ada titik yang kosong atau tidak ada pelaku usahanya, pemerintah akan turun tangan untuk menyambung pedestrian-nya,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya keseragaman desain agar tampilan pedestrian menjadi rapi dan menyatu. Untuk itu, ia meminta dinas terkait mendampingi para pelaku usaha dalam proses pembangunan.
“Nanti mohon didampingi oleh tim dari PUPR dan perencanaan. Gambarnya harus dibuat, desainnya dijelaskan agar antara satu bangunan dengan bangunan lainnya tersambung secara visual dan fungsional. Jangan dibiarkan sendiri-sendiri supaya terarah,” tegasnya.
Bupati Sujiwo menyebut inisiatif seperti ini merupakan wujud sinergi nyata antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun infrastruktur tanpa sepenuhnya bergantung pada dana APBD. Dengan konsep gotong royong seperti ini, pembangunan dapat berjalan cepat, efisien, dan memberikan manfaat langsung bagi semua pihak.
“Kalau pedestrian ini sudah tersambung rapi, ditambah Bundaran Gapura yang sudah jadi, kawasan ini akan menjadi wajah baru Kubu Raya — tertib, indah, dan hidup secara ekonomi. Dampak ekonominya pun akan langsung dirasakan oleh para pelaku usaha seperti rumah makan, kafe, hingga toko-toko di sepanjang jalur ini,” ungkapnya.
Bupati berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan menjadi model pembangunan partisipatif di wilayah lain. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kalau masyarakat dan pelaku usaha ikut terlibat, maka pembangunan akan lebih cepat dan hasilnya bisa dirasakan bersama,” tutupnya. (cc)
Editor : aan