KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk menuntaskan seluruh jalan poros di Kecamatan Sungai Kakap pada tahun depan. Bupati Kubu Raya Sujiwo saat menghadiri HKG Sui Kakap
Ia memastikan tidak akan ada lagi jalan poros yang rusak di wilayah tersebut, meskipun anggaran tahun depan mengalami pemangkasan sebesar Rp334 miliar.
“Saya pastikan tahun depan tidak ada lagi jalan poros Kecamatan Sungai Kakap yang rusak. Catat omongan saya. Walaupun kita dipangkas Rp334 miliar, saya sudah punya strategi,” tegas Sujiwo dalam arahannya kepada camat, kepala desa, dan jajaran Forkopimcam setempat.
Bupati juga meminta para camat dan kepala desa agar ikut menjaga keberlanjutan infrastruktur yang sudah dibangun. Ia mencontohkan kondisi Sungai Rengas yang kini sering banjir akibat alur sungainya menyempit karena bangunan semi permanen dan aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di bantaran sungai.
“Fungsi sungai itu sebagai ruang aliran air. Sekarang sudah penuh karena banyak bangunan semi permanen. Maka dari itu, mulai sekarang para pedagang kaki lima harus dihimbau agar tertib. Kalau dibiarkan, nanti akan jadi kumuh,” ujarnya.
Sujiwo juga menyoroti kurangnya kepedulian pemerintah provinsi terhadap jalan provinsi yang banyak ditempati pedagang kaki lima. Ia khawatir, tanpa langkah cepat, Kubu Raya akan menjadi salah satu kabupaten dengan tingkat kekumuhan tinggi di Indonesia.
“Saya bilang ke Pak Wakil Bupati, kalau kita tidak ambil langkah cepat, lima tahun ke depan Kubu Raya bisa menyandang status kabupaten terkumuh di Indonesia. Coba lihat di Kapur, Adisucipto, Serdam, Kuala Dua kumuh semuanya,” kata Bupati.
Untuk mencegah hal itu, ia meminta kolaborasi seluruh pihak agar penataan jalan poros dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perbaikan fisik, penerangan, hingga penghijauan.
“Setelah jalan poros selesai, tolong dikasih lampu hias. Lampunya nanti kita subsidi, pohonnya juga kita bantu tanam, tanamannya kita subsidi juga. Kalau ada PJU yang mati, laporkan ke kami. Kita pasang lagi,” ujarnya.
Menurut Sujiwo, jalan yang baik bukan hanya mulus aspalnya, tapi juga harus dilengkapi dengan marka jalan, penerangan, dan tanaman hijau yang memperindah lingkungan.
Selain itu, Bupati juga menegaskan bahwa pembangunan jalan lingkungan tetap akan menjadi perhatian pemerintah daerah setelah jalan poros tuntas.
“Pak Kades harus bersabar. Jalan lingkungan juga akan kita support, tapi kita cicil setelah poros selesai,” tambahnya.
Dalam setiap kunjungan ke kecamatan, Bupati Sujiwo juga memastikan selalu meninjau fasilitas pelayanan dasar masyarakat, seperti puskesmas. Ia menegaskan bahwa puskesmas harus menjadi pusat pelayanan kesehatan yang benar-benar mampu melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal.
“Saya pastikan setiap turun ke kecamatan, saya akan mampir ke puskesmas. Karena puskesmas itu pusat kesehatan masyarakat. Itu tempat pelayanan dasar kesehatan rakyat. Saya tidak mau mendengar ada puskesmas yang tidak berfungsi optimal,” tegasnya.
Rencananya, pemerintah daerah akan segera menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti percepatan pembangunan dan penataan infrastruktur di wilayah Sungai Kakap serta memastikan seluruh pelayanan publik berjalan dengan baik. (Tim liputan)
Edtor : An