Bupati Sujiwo Tegaskan Setiap Desa Wajib Anggarkan Minimal Rp25 Juta untuk PKK

Editor: Redaksi author photo

 Bupati Kubu Raya Sujiwo, S.E
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)  – Bupati Kubu Raya Sujiwo, S.E., menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di seluruh desa sebagai garda terdepan pembangunan nonfisik dan pemberdayaan masyarakat. 


Hal itu disampaikan Sujiwo saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (14/10/2025).


Dalam sambutannya, Bupati Sujiwo menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan PKK dalam mendukung percepatan pembangunan di Kubu Raya. Ia mengumumkan kebijakan baru yang akan dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup), di mana setiap desa wajib mengalokasikan anggaran minimal Rp25 juta dan maksimal Rp50 juta untuk kegiatan PKK.


“Kalau ada desa yang tidak menganggarkan minimal Rp25 juta untuk PKK, maka anggaran infrastruktur seperti jalan lingkungan juga tidak akan saya setujui. Jadi jangan pelit untuk PKK,” tegas Sujiwo disambut tepuk tangan peserta.


Sujiwo menjelaskan, PKK memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia dan memperkuat pembangunan sosial masyarakat. 


“Kalau PKK ini kuat, mereka bisa membantu menurunkan angka stunting, meningkatkan IPM, dan membangun karakter masyarakat. Itulah yang saya sebut pembangunan nonfisik,” ujarnya.


Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyoroti makna dari istilah “Tim Penggerak PKK”. 


Ia menegaskan bahwa kata tim dan penggerak bukan sekadar sebutan, tetapi mengandung makna mendalam tentang kerja sama, kolaborasi, dan kemampuan menggerakkan masyarakat.



“Tim berarti harus bekerja bersama, tidak bisa sendiri-sendiri. Sementara kata penggerak berarti mampu menggerakkan hati dan semangat masyarakat untuk berbuat,” jelasnya.


Sujiwo mencontohkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggerakkan pelaku usaha dalam membangun Bundaran Gaforaya yang sebelumnya dikenal sebagai Bundaran Transmart tanpa menggunakan dana APBD.



“Saya mampu menggerakkan 59 pelaku usaha untuk bergotong royong. Mereka patungan sekitar Rp5,8 miliar untuk membangun bundaran itu. Pemerintah tidak keluar uang sepeser pun. Ini contoh nyata kekuatan kolaborasi,” ungkapnya.


Selain itu, Bupati juga memuji kreativitas PKK Kecamatan Sungai Kakap dan seluruh PKK desa yang aktif melaksanakan berbagai kegiatan dalam peringatan HKG ke-53. Ia berharap kegiatan semacam ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar pengurus PKK di semua tingkatan.


“Saya ingin PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Desa lebih sering turun ke lapangan. Kalau ada kendala dana, sampaikan ke saya. Saya akan bantu. Saya punya jaringan dengan PDAM, Bank Kalbar, dan pelaku usaha. Kita bisa gotong royong,” ucapnya.


Dalam suasana penuh keakraban, Sujiwo juga mengumumkan bantuan untuk mendukung kegiatan lomba HKG PKK Sungai Kakap. Ia berjanji memberikan hadiah tambahan sebesar Rp10 juta hasil kolaborasi dengan PDAM Tirta Raya dan Bank Kalbar.


“Yang penting semangat gotong royongnya. Saya yakin kalau niat kita membahagiakan orang lain, Tuhan juga akan membahagiakan kita,” katanya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Camat Sungai Kakap, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya beserta jajaran, pimpinan Bank Kalbar, Direktur PDAM Tirta Raya, para kepala desa, kepala Puskesmas, kepala KUA, serta para kader PKK Kecamatan dan Desa.


Puncak peringatan HKG PKK ke-53 di Kecamatan Sungai Kakap berlangsung meriah, diwarnai dengan berbagai lomba antar PKK desa dan pameran hasil karya kreatif ibu-ibu PKK.


Dengan nada optimis, Bupati Sujiwo menutup sambutannya dengan pesan inspiratif Kalau pemerintah bisa menggerakkan pelaku usaha, PKK juga harus mampu menggerakkan masyarakatnya. Kalau semua bergerak bersama, saya yakin Kubu Raya akan menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan bahagia. (cc)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini