KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan pentingnya penyatuan langkah dan semangat pelayanan bagi seluruh tenaga kesehatan di wilayahnya. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan diskusi sekaligus rapat koordinasi dan silaturahmi bersama Dinas Kesehatan, para kepala Puskesmas, serta Direktur Rumah Sakit Daerah yang digelar baru-baru ini.
Bupati Sujiwo Tegaskan Komitmen Pelayanan Kesehatan: “Layani Dulu Rakyat, Administrasi Menyusul”
Menurut Sujiwo, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyatukan frekuensi kerja seluruh tenaga kesehatan agar bergerak seirama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita harus satu frekuensi, satu langkah, karena posisi kita ini adalah pelayan rakyat,” tegasnya.
Sujiwo menilai bahwa tenaga kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas, merupakan orang-orang pilihan yang memiliki hati mulia. Ia berpesan agar para nakes tetap mengedepankan empati dan ketulusan hati dalam memberikan pelayanan, meski menghadapi berbagai tantangan pribadi.
“Melayani orang sakit itu berarti sedang membantu mereka yang sedang diuji oleh Tuhan. Maka dari itu, dibutuhkan hati yang tulus. Walaupun di rumah ada masalah, saat sampai di tempat kerja harus tetap tersenyum,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga membahas sejumlah persoalan penting terkait peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah mempertimbangkan kenaikan tunjangan bagi dokter umum, dokter spesialis, serta kepala Puskesmas. Selain itu, perbaikan sarana dan prasarana kesehatan turut menjadi prioritas agar pelayanan dapat berlangsung lebih optimal.
“Banyak alat kesehatan yang sudah tidak layak pakai. Ini akan kita perhatikan bersama agar pelayanan kesehatan benar-benar maksimal, sesuai dengan harapan masyarakat,” tambahnya.
Bupati Sujiwo juga menyinggung capaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kubu Raya yang telah mencapai 99,9 persen dengan alokasi anggaran Rp35 miliar. Meski demikian, masih ada sekitar 0,1 persen warga yang belum terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
“0,1 persen ini kalau dikalikan dengan 654 ribu jiwa, jumlahnya tetap besar. Karena itu saya titip kepada rumah sakit dan Puskesmas, jika mereka sakit, tolong layani dulu. Jangan biarkan mereka tertunda karena urusan administrasi. Sehatkan dulu rakyat, selamatkan dulu nyawa mereka. Masalah administrasi bisa menyusul,” tegasnya.
Sujiwo memastikan, dirinya siap bertanggung jawab penuh atas kebijakan tersebut, baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah.
“Saya tahu ini menyangkut keuangan negara, tapi dalam keadaan darurat, kemanusiaan harus diutamakan. Saya yang akan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, Sujiwo berharap pelayanan kesehatan di Kabupaten Kubu Raya dapat semakin merata, berkualitas, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (Tim Liputan)
Editor : Aan