Bupati Sujiwo Resmikan “Dermaraja”: Ruang Publik Baru Ikon Wisata dan UMKM Kubu Raya

Editor: Redaksi author photo

 Bupati Sujiwo Resmikan “Dermaraja”: Ruang Publik Baru Ikon Wisata dan UMKM Kubu Raya
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)  – Dermaraja adalah singkatan dari “Dermaga Rasau Jaya”, yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.


Bupati Kubu Raya Sujiwo telah meresmikan ruang publik baru bernama “Dermaraja” (Dermaga Rasau Jaya) yang digadang menjadi ikon wisata baru sekaligus pusat aktivitas ekonomi masyarakat di Kecamatan Rasau Jaya.(26/10/2025).


Bupati Sujiwo menyampaikan bahwa ruang publik Dermaraja merupakan hasil dari kepekaan pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat akan ruang berkumpul yang nyaman, representatif, dan bernilai ekonomi.


“Alhamdulillah, malam ini kita sama-sama menyaksikan peresmian ruang publik yang kita beri nama Dermaraja. Ini bukan sekadar tempat nongkrong, tapi wujud dari rasa tanggap kita terhadap keinginan publik. Masyarakat sudah lama menjadikan kawasan ini tempat berkumpul setiap sore dan malam minggu, jadi tugas pemerintah adalah memfasilitasi itu dengan baik,” ujar Sujiwo saat peresmian, Sabtu malam (25/10/2025).


Menurutnya, kawasan Dermaraja sebelumnya merupakan area aset pemerintah pusat yang kurang terkelola. Di sana terdapat dermaga milik Kementerian Perhubungan, pusat bisnis eks Kementerian Transmigrasi, dan kios milik Kementerian Perdagangan. Kini seluruh aset tersebut telah dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan dioptimalkan menjadi ruang publik terpadu.


“Selama ini aset ini nilainya puluhan miliar, tapi tidak terkelola dengan baik. Sayang kalau dibiarkan begitu saja. Sekarang kita jadikan satu kawasan yang hidup, produktif, dan membawa manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.


Sujiwo mengungkapkan, keindahan alam di sekitar Dermaraja menjadi nilai tambah yang luar biasa. 


Dari kawasan ini, pengunjung dapat menikmati panorama gunung dan matahari terbenam (sunset) yang menawan. Hal inilah yang membuat lokasi tersebut selalu ramai dikunjungi warga, bahkan sebelum difungsikan secara resmi.


“Banyak warga datang ke sini hanya untuk menikmati sunset. Artinya, masyarakat butuh ruang terbuka seperti ini. Karena itu, pemerintah harus sensitif menangkap aspirasi itu,” ucapnya.


Lebih jauh, Bupati Sujiwo berencana mengembangkan kawasan Dermaraja menjadi pusat kuliner dan UMKM melalui pembangunan Pujasera (Pusat Jajanan Rakyat) dan penataan kios yang lebih tertib dan estetik. 


Ia menegaskan, pembangunan tersebut tidak hanya untuk mempercantik wajah daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM lokal.


“Nanti di halaman depan kita buat Pujasera agar masyarakat punya tempat kuliner yang layak. Kios-kios yang sudah ada juga akan kita seragamkan. Saya sudah minta pedagang untuk menata ulang terasnya agar rapi dan tidak kumuh. Setelah itu kita aspal, jadi areanya makin luas dan nyaman,” terang Sujiwo.


Selain menjadi destinasi wisata baru, Dermaraja juga strategis karena berdekatan dengan pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan lokal yang melayani rute ke Kayong Utara, Teluk Batang, dan Padang Tikar. Hal ini, menurut Bupati, membuat kawasan tersebut menjadi “wajah” Kabupaten Kubu Raya di mata masyarakat luar.


“Yang datang ke sini bukan hanya warga Rasau Jaya, tapi juga dari Ketapang, Kayong Utara, bahkan nanti saya yakin orang Sungai Raya, Kakap, dan Pontianak pun akan ramai ke sini. Karena sekarang masyarakat suka mencari tempat baru untuk bersantai bersama keluarga,” katanya optimistis.


Ia juga menginstruksikan agar pengelolaan ruang publik Dermaraja dilakukan secara profesional dan berkelanjutan, terutama dalam pemberdayaan pelaku UMKM. Berdasarkan pantauannya, seluruh produk UMKM yang dijual di lokasi tersebut ludes terjual pada malam peresmian, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat.


“Saya minta Kadis PUPR bersama Dinas Perindag mengelola ini dengan baik. Ini peluang besar untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Jangan ditunda-tunda, langsung kita eksekusi agar manfaatnya segera dirasakan,” tegasnya.


Bupati Sujiwo juga mengungkapkan rencana pengembangan ruang publik di kecamatan lain seperti Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Batu Ampar, dan Padang Tikar. Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen menghadirkan ruang publik yang inklusif di seluruh wilayah Kubu Raya.


“Tidak masalah biayanya besar, yang penting manfaatnya nyata untuk masyarakat. Ruang publik bukan hanya tempat bersantai, tapi juga sumber pendapatan daerah, tempat tumbuhnya UMKM, dan simbol kehadiran negara di tengah masyarakat,” pungkasnya.


Peresmian Dermaraja malam itu disambut antusias warga Rasau Jaya. Area yang dulunya sepi kini disulap menjadi kawasan yang hidup, penuh cahaya, dan menggeliat dengan aktivitas ekonomi rakyat.


Dengan hadirnya Dermaraja, Kubu Raya tak hanya mempercantik wajah kotanya, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menghadirkan ruang publik yang memberdayakan dan membahagiakan warganya.(Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini