KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA ) — Kabar gembira datang bagi masyarakat di sekitar Pasar Senggol hingga Mekarsari. Bupati Kubu Raya Sujiwo memastikan bahwa ruas jalan yang selama ini rusak parah dan menjadi keluhan warga akan segera diperbaiki dengan dukungan anggaran sebesar Rp14,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2026.
Bupati Sujiwo Pastikan Ruas Jalan Pasar Senggol–Mekarsari Dapat Kucuran Dana Rp14,8 Miliar dari DAK 2026
Bupati menyampaikan hal tersebut saat meninjau langsung kondisi Pasar Senggol, sebuah kawasan yang dikenal padat dan sempit hingga sering disebut “senggol-senggolan”.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa penanganan jalan dari Pasar Senggol menuju Mekarsari akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, sudah ada kepastian bahwa tahun depan ruas jalan ini mendapatkan alokasi anggaran dari DAK sebesar Rp14,8 miliar. Awalnya saya mau alokasikan sementara Rp400 juta di perubahan, tapi karena sudah ada kepastian DAK, maka itu kita geser ke ruas lain yang belum tertangani,” ujar Sujiwo.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Syarif Abdullah yang telah mengawal usulan tersebut hingga mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.
“Terima kasih Pak Syarif Abdullah yang sudah mengawal anggaran ini. Insyaallah, jalan yang kondisinya rusak parah akan segera tertangani,” tambahnya.
Menurut Sujiwo, ruas jalan yang akan diperbaiki memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer dengan spesifikasi pekerjaan berkualitas tinggi. Selain bersumber dari DAK, proyek ini juga akan ditopang oleh dana bagi hasil (DBH) dan alokasi dari pemerintah daerah, sehingga pengerjaannya bisa lebih maksimal.
“Skemanya akan kita atur dengan baik. Kalau pun tahun depan belum tuntas seluruhnya, masyarakat mohon bersabar. Saya pastikan akan kita lanjutkan agar ruas ini benar-benar mulus dan bisa dinikmati seluruh pengguna jalan,” tegasnya.
Selain pembangunan jalan, Bupati Sujiwo juga menyoroti penataan Pasar Senggol yang dinilai sudah terlalu padat dan membutuhkan penataan ulang agar lebih tertib dan nyaman.
Ia berjanji akan menggelar musyawarah dengan para pedagang untuk mencari solusi terbaik tanpa menghilangkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Nanti setelah jalannya mulus, kita akan duduk bersama pedagang. Tujuannya supaya pasar ini tidak kumuh lagi, tapi justru lebih rapi dan penjualnya makin laris. Pemerintah ingin menata tanpa merugikan masyarakat,” katanya.
Ruas jalan Pasar Senggol–Mekarsari diketahui merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai desa, mulai dari Kuala Dua, Mekarsari, Sungai Asam, Suka Ranting, hingga ke wilayah Teluk Pening, Permata, dan Teluk Bayur. Aktivitas ekonomi dan mobilitas warga di sepanjang jalur ini sangat tinggi sehingga perbaikan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak.
Bupati Sujiwo menutup kunjungan dengan mengajak seluruh warga untuk bersabar dan terus mendukung program pembangunan daerah.
“Membangun ini perlu proses, mekanisme, dan waktu. Saya hanya manusia biasa yang pasti punya kekurangan, tapi insyaallah kita akan berupaya sebaik mungkin untuk menuntaskan jalan ini,” tutupnya dengan penuh harap.(cc)
Editor : Aan
