BMKG Supadio Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Wilayah Kalbar 17–19 September 2025

Editor: Redaksi author photo

BMKG Supadio Keluarkan Peringatan Dini, Waspada  Wilayah Kalbar 17–19 September 2025
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio kembali merilis peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku selama tiga hari ke depan, mulai Rabu, 17 September hingga Jumat, 19 September 2025. Dalam laporannya, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpeluang mengguyur sejumlah kabupaten dan kota di Kalbar.

Rabu, 17 September 2025

Pada hari pertama, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di hampir sebagian besar wilayah Kalbar. Daerah yang masuk kategori waspada meliputi Kabupaten Bengkayang, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, dan Sintang. Dua kota besar, yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang, juga diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas serupa. Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat di pusat kota maupun daerah pedalaman diperkirakan akan cukup terganggu, terutama bagi sektor transportasi darat dan aktivitas perdagangan.

Kamis, 18 September 2025

Memasuki hari kedua, wilayah terdampak berkurang, namun beberapa daerah masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Meski cakupan wilayah lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya, potensi hujan yang diperkirakan turun merata tetap berpotensi menimbulkan genangan air, khususnya di daerah dengan drainase buruk.

Jumat, 19 September 2025

Di hari ketiga, intensitas hujan diperkirakan kembali meningkat dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang diperkirakan kembali diguyur hujan sedang hingga lebat. Dengan kondisi ini, masyarakat di daerah hulu maupun pesisir diimbau agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap risiko banjir bandang dan longsor di wilayah rawan.


BMKG menegaskan bahwa status yang dikeluarkan saat ini berada pada level Waspada, yang berarti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi. Adapun level peringatan lain yang biasanya dikeluarkan mencakup Siaga (hujan lebat hingga sangat lebat) serta Awas (hujan sangat lebat hingga ekstrem). Untuk periode tiga hari ke depan, BMKG belum menemukan indikasi hujan ekstrem, namun masyarakat tetap diminta berhati-hati karena intensitas hujan sedang hingga lebat pun dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Angin Kencang

Dalam laporannya, BMKG juga menyampaikan bahwa potensi angin kencang untuk periode 17–19 September 2025 berada pada kategori nihil. Artinya, tidak ada wilayah di Kalimantan Barat yang diperkirakan akan terdampak fenomena angin kencang yang signifikan. 


Meski demikian, masyarakat di wilayah pesisir diminta tetap mewaspadai kondisi cuaca yang dapat berubah secara cepat, terutama nelayan tradisional yang melaut dengan perahu kecil.


BMKG Supadio mengimbau masyarakat agar selalu memperbarui informasi cuaca harian melalui kanal resmi BMKG maupun peringatan dini yang disampaikan secara berkala. 


Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar mengantisipasi kemungkinan bencana seperti banjir, banjir bandang, maupun tanah longsor yang sering terjadi di musim hujan, khususnya di daerah dengan topografi perbukitan atau bantaran sungai.


“Meski peringatan dini kali ini masih berada pada level waspada, kami tetap mendorong masyarakat untuk berhati-hati. Intensitas hujan yang sedang hingga lebat tetap memiliki potensi menimbulkan dampak terhadap aktivitas sehari-hari maupun infrastruktur,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.


Dengan prakiraan cuaca tiga harian ini, BMKG berharap masyarakat dapat lebih waspada dan mempersiapkan langkah antisipatif, terutama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di Kalimantan Barat saat musim hujan. (Tim Liputan)
Editor : An

Share:
Komentar

Berita Terkini