KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa curah hujan di Kalimantan Barat diperkirakan mengalami peningkatan pada awal Oktober 2025. Berdasarkan analisis Dasarian III (21–30 September 2025), curah hujan umumnya masih berada pada kategori rendah hingga menengah, yakni berkisar antara 11–150 mm per dasarian.BMKG: Curah Hujan Kalbar Diprediksi Meningkat Awal Oktober 2025
Namun, mulai Dasarian I (1–10 Oktober 2025), curah hujan diprediksi naik ke kategori menengah, dengan kisaran 50–150 mm per dasarian. Kondisi ini dipengaruhi oleh pola OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalbar.
BMKG mencatat peluang curah hujan signifikan di beberapa daerah:
-
Mempawah berpeluang mengalami curah hujan < 50 mm/das.
-
Kapuas Hulu, Sanggau, dan Ketapang memiliki peluang > 80% untuk curah hujan > 100 mm/das.
-
Ketapang bahkan berpotensi mengalami curah hujan > 150 mm/das dengan peluang > 50%.
Secara umum, sifat hujan diprakirakan berada pada kategori Normal hingga Atas Normal. Meski potensi banjir dasarian diprediksi berada pada level rendah hingga menengah, BMKG mengingatkan adanya risiko genangan air pada sebagian wilayah pertanaman padi, khususnya di Ketapang, Sanggau, dan Kapuas Hulu.
BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan ini, terutama pada wilayah rawan banjir dan genangan. (Tim Liputan)
Editor : Aan
