KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis laporan harian terkait sebaran titik panas (hotspot) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Berdasarkan hasil pantauan satelit VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA, AQUA), terdeteksi sebanyak 58 titik panas di wilayah Kalimantan Barat. BMKG Catat 58 Titik Panas di Kalimantan Barat, Terbanyak di Kabupaten Landak
Dari jumlah tersebut, Kabupaten Landak menjadi daerah dengan sebaran hotspot terbanyak yakni 21 titik dengan tingkat kepercayaan 5 rendah, 12 menengah, dan 4 tinggi. Disusul Kabupaten Sanggau dengan 16 titik (6 rendah, 9 menengah, 1 tinggi).
Selain itu, titik panas juga terdeteksi di Mempawah sebanyak 6 titik (seluruhnya kategori rendah), Singkawang 6 titik (5 rendah, 1 menengah), Sambas 3 titik (3 rendah), Ketapang 3 titik (2 rendah, 1 menengah), dan Sekadau 3 titik (2 rendah, 1 menengah).
Sementara itu, sejumlah kabupaten/kota tercatat nihil titik panas, di antaranya Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Kayong Utara, Melawi, Kubu Raya, dan Pontianak.
Secara keseluruhan, tingkat kepercayaan hotspot yang terdeteksi terdiri dari 27 kategori rendah, 24 menengah, dan 7 tinggi.
BMKG menjelaskan, hotspot merupakan anomali suhu panas yang berpotensi mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan atau lahan. Deteksi dilakukan pada siang dan malam hari, namun pada wilayah yang tertutup awan atau blank zone, satelit tidak dapat mendeteksi titik panas. (tim Liputan)
Editor : Aan