Mayoritas Wilayah Kalimantan Barat Diguyur Hujan Ringan, Tiga Kabupaten Alami Hujan Sedang

Editor: Redaksi author photo

Mayoritas Wilayah Kalimantan Barat Diguyur Hujan Ringan, Tiga Kabupaten Alami Hujan Sedang
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Berdasarkan data terbaru dari BMKG Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat, sebagian besar wilayah di provinsi ini mengalami hujan ringan pada periode 4 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB. Peta curah hujan harian tersebut menunjukkan bahwa intensitas hujan di Kalbar secara umum berada pada kategori ringan, dengan hanya beberapa wilayah yang mengalami hujan sedang.


Wilayah yang tercatat mengalami hujan ringan (kategori hijau, 0.5 – 20 mm/hari) meliputi hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar, termasuk:

  • Pontianak

  • Kubu Raya

  • Mempawah

  • Sanggau

  • Sekadau

  • Sintang

  • Melawi

  • Kayong Utara

  • Sebagian Landak


Sementara itu, hujan sedang (kategori kuning, 20 – 50 mm/hari) terpantau terjadi secara terbatas di beberapa wilayah, yakni:

  • Kapuas Hulu bagian tengah dan utara

  • Bengkayang bagian tengah

  • Ketapang bagian selatan dan tengah


Peta juga menunjukkan adanya area kecil dengan kategori tidak hujan (abu-abu) di beberapa bagian wilayah, seperti sebagian kecil dari Kabupaten Landak, Sanggau, dan Sekadau.


Dalam peta curah hujan harian tersebut, tidak ditemukan adanya wilayah yang mengalami hujan lebat (50 – 100 mm/hari), sangat lebat (100 – 150 mm/hari), maupun hujan ekstrem (>150 mm/hari). Kondisi ini menunjukkan bahwa curah hujan di Kalimantan Barat selama periode tersebut masih dalam level aman dan terkendali.


Meski intensitas hujan tergolong ringan hingga sedang, BMKG tetap mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan banjir dan longsor, untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca secara tiba-tiba.


BMKG juga mengingatkan agar para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, tetap memantau perkembangan prakiraan cuaca harian guna mengantisipasi gangguan aktivitas masyarakat dan pertanian akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini