PKM Dosen FISIP UNTAN: Menyapa Kehidupan Baru Eks-Pengungsi Kerusuhan Sambas di Dusun Zakia

Editor: Redaksi author photo

PKM Dosen FISIP UNTAN: Menyapa Kehidupan Baru Eks-Pengungsi Kerusuhan Sambas di Dusun Zakia
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)  – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) yang dipimpin oleh Dr. Syf. Ema Rahmaniah, B.A., M.Ed melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Dusun Zakia, Desa Permata Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (8/7/2025). 


Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat eks-pengungsi korban kerusuhan Sambas dan bagaimana mereka membangun masa depan dengan semangat baru.


Dr. Syf. Ema menjelaskan bahwa PKM ini merupakan bagian dari tanggung jawab akademisi untuk hadir dan berkontribusi dalam masyarakat. "Kami ingin mendengarkan langsung bagaimana proses adaptasi dan perjuangan warga di sini dalam membangun kehidupan yang lebih baik pasca peristiwa masa lalu," ujarnya.


Safe’i, Kepala Dusun di Desa Tebang Kacang yang juga merupakan salah satu korban kerusuhan Sambas, menyampaikan bahwa kehidupan masyarakat kini jauh lebih baik. "Kami sudah bangkit dan tidak lagi terpuruk dalam masa lalu. Pendidikan menjadi modal utama, terbukti mayoritas penduduk di sini minimal lulusan SMA," katanya.


Senada dengan itu, Rofi’i, Ketua RW 08/RT 01 Dusun Zakia, mengungkapkan bahwa masyarakat eks-pengungsi kini hidup berdampingan secara harmonis dengan warga lokal. Bersama-sama mereka membangun Dusun Zakia yang kini dihuni oleh lebih dari 1.000 jiwa, dengan mayoritas berprofesi sebagai petani kebun.


Sementara itu, Tosirah, warga Dusun Zakia yang juga pernah mengalami langsung masa sulit kerusuhan Sambas, mengatakan bahwa warga kini telah meninggalkan trauma masa lalu dan fokus membangun masa depan. “Kami menanamkan pentingnya pendidikan untuk generasi penerus agar tidak tertinggal dan memiliki masa depan yang cerah,” ucapnya penuh harap.


Meskipun demikian, masyarakat masih berharap adanya pembangunan infrastruktur yang merata. Jalan dan jembatan memang sudah mulai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, namun belum menjangkau seluruh wilayah. Harapan besar disampaikan agar segera dibangun jalan poros yang menghubungkan Dusun Zakia langsung ke Kota Pontianak demi memperlancar akses dan distribusi hasil perkebunan.


Kegiatan PKM ini diakhiri dengan diskusi terbuka antara dosen, mahasiswa, dan warga setempat. Kegiatan ini tidak hanya membawa semangat akademik ke tengah masyarakat, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik. (bp)

Editor : aan

Share:
Komentar

Berita Terkini