KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) — Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat merilis informasi kualitas udara harian berdasarkan konsentrasi partikel PM2.5 untuk tanggal 25 Juli 2025. Hasil pemantauan di tiga wilayah utama menunjukkan kondisi yang perlu diwaspadai, khususnya di Kubu Raya dan Mempawah. Kualitas Udara di Kubu Raya dan Mempawah Masuk Kategori "Tidak Sehat", BMKG Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
Dalam grafik yang dirilis, terlihat lonjakan konsentrasi PM2.5 tertinggi terjadi di Kubu Raya dengan nilai 115,2 µg/m³ pada pukul 00.00 WIB, masuk dalam kategori “Tidak Sehat”. Sementara itu, Mempawah mencatat konsentrasi tertinggi 80,6 µg/m³ pada pukul 08.00 WIB, juga tergolong “Tidak Sehat”. Sedangkan Sintang menunjukkan kualitas udara yang masih berada dalam kategori “Sedang”, dengan konsentrasi maksimal 48,4 µg/m³.
BMKG membagi kualitas udara berdasarkan lima kategori:
-
Baik (0 – 15,5 µg/m³)
-
Sedang (15,6 – 55,4 µg/m³)
-
Tidak Sehat (55,5 – 150,4 µg/m³)
-
Sangat Tidak Sehat (150,5 – 250,4 µg/m³)
-
Berbahaya (> 250,4 µg/m³)
Berdasarkan tren harian, lonjakan signifikan di Kubu Raya terjadi dini hari dan mulai menurun secara bertahap setelah pukul 01.00 WIB. Di Mempawah, lonjakan terjadi pada pagi hari dan kembali turun menjelang siang. Sementara Sintang tetap menunjukkan kestabilan dengan kualitas udara sedang sepanjang hari.
Melihat kondisi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kubu Raya dan Mempawah, untuk:
-
Mengurangi aktivitas di luar ruangan saat pagi hari.
-
Menggunakan masker bila terpaksa beraktivitas di luar.
-
Memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas udara, terutama di tengah potensi peningkatan polusi akibat aktivitas harian dan kondisi cuaca. (Tim Liputan)
Editor : Aan