Ekonomi Pontianak Tumbuh 5,03 Persen, Pemkot Genjot Belanja Modal

Editor: Redaksi author photo

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat memimpin rapat koordinasi Capaian Realisasi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Pontianak Triwulan II.
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak pada triwulan kedua 2025 meningkat menjadi 5,03 persen dari sebelumnya 4,7 persen. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, optimistis pertumbuhan ini akan terus berlanjut melalui berbagai strategi.


“Ada beberapa sektor yang belum signifikan, salah satunya belanja modal. Penyerapan anggaran di Pontianak masih didominasi belanja rutin seperti belanja pegawai,” ujarnya usai memimpin rapat di Ruang Pontive Center, Kamis (3/7/2025).


Ia menargetkan realisasi anggaran belanja modal dimulai Agustus hingga September, dengan puncaknya pada November. Selain itu, program-program rutin yang belum rampung akan dipacu pengerjaannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.


“Kami mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, serta memprioritaskan pekerjaan mendesak, termasuk mendorong usaha mikro untuk naik kelas,” ungkapnya.


Beberapa program rutin yang mendukung pertumbuhan ekonomi antara lain digitalisasi UMKM, pengembangan wisata berbasis budaya dan kuliner, serta ekowisata sungai.


Langkah lanjutan yang tengah dipersiapkan mencakup event tahunan berskala nasional dan internasional, penguatan infrastruktur digital dan internet cepat, hingga dukungan terhadap konten kreator dan startup digital.


Pemkot juga secara berkala melakukan pengawasan harga di pasar sebagai bentuk intervensi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.


“Sektor investasi, terutama dari swasta, diharapkan dapat dipermudah proses perizinannya agar berdampak pada peningkatan investasi,” tambahnya.


Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak mencatat sektor perdagangan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Menurut Edi, sektor ini meliputi jasa konstruksi, industri pengolahan, reparasi kendaraan, serta perdagangan besar dan eceran.


“Di setiap kecamatan terdapat pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa yang berdampak positif terhadap peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),” tutupnya. (Tim Liputan) 

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini