KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalbar mencatat kualitas udara di sejumlah wilayah Kalimantan Barat pada 11 Juli 2025 mengalami fluktuasi signifikan. Berdasarkan data konsentrasi partikulat PM2.5, wilayah Mempawah dan Kubu Raya tercatat sempat masuk dalam kategori Tidak Sehat, meski rata-rata harian secara umum masih dalam batas sedang.BMKG: Kualitas Udara Mempawah dan Kubu Raya Sempat Masuk Kategori Tidak Sehat
Data grafik 24 jam yang dirilis BMKG menunjukkan bahwa Mempawah mengalami lonjakan tajam pada pukul 02.00 WIB, dengan konsentrasi PM2.5 mencapai 130,0 µg/m³. Sementara di Kubu Raya, puncak konsentrasi tercatat pada 22.00 WIB, yakni sebesar 56,7 µg/m³, yang juga masuk dalam kategori Tidak Sehat.
Berbeda dengan dua wilayah tersebut, Sintang menunjukkan kualitas udara lebih stabil, dengan nilai maksimum hanya 21,4 µg/m³ pada pukul 12.00 WIB, masuk kategori Sedang. Bahkan, nilai rata-rata harian PM2.5 di Sintang tercatat sebagai satu-satunya yang tergolong Baik.
Rekapitulasi Kualitas Udara PM2.5:
Lokasi | Nilai Maksimum Harian (µg/m³) | Kategori | Pukul | Rata-rata Harian (µg/m³) | Kategori |
---|---|---|---|---|---|
Sungai Raya, Kubu Raya | 56,7 | Tidak Sehat | 22.00 WIB | 28,4 | Sedang |
Jongkat, Mempawah | 130,0 | Tidak Sehat | 02.00 WIB | 39,6 | Sedang |
Sungai Tebelian, Sintang | 21,4 | Sedang | 12.00 WIB | 13,0 | Baik |
-
0–15,5 µg/m³: Baik
-
15,6–55,4 µg/m³: Sedang
-
55,5–150,4 µg/m³: Tidak Sehat
-
150,5–250,4 µg/m³: Sangat Tidak Sehat
-
>250,4 µg/m³: Berbahaya
BMKG mengingatkan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita ISPA, untuk membatasi aktivitas luar ruangan saat kualitas udara berada pada kategori Tidak Sehat. Warga juga diimbau untuk terus memantau kondisi kualitas udara melalui kalbar.bmkg.go.id dan kanal resmi BMKG Kalbar lainnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan