KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis data sebaran titik panas (hotspot) yang terdeteksi sepanjang Jumat, 25 Juli 2025, dari pukul 00.00 hingga 23.00 WIB. Berdasarkan hasil pemantauan citra satelit NOAA20, S-NPP, TERRA, dan AQUA, tercatat sebanyak 275 titik panas tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kalbar.BMKG Catat 275 Titik Panas di Kalbar, Mempawah dan Sambas Jadi Wilayah Terpanas
Dari jumlah tersebut, 247 titik dikategorikan dalam tingkat kepercayaan rendah, 20 titik sedang, dan 8 titik tinggi yang berpotensi menjadi lokasi aktif kebakaran hutan atau lahan (karhutla).
Mempawah menjadi daerah dengan jumlah hotspot tertinggi, yakni 92 titik, terdiri dari 78 titik rendah, 11 sedang, dan 3 tinggi. Disusul oleh Sanggau dengan 52 titik dan Sambas dengan 47 titik, di mana Sambas memiliki jumlah titik panas tingkat tinggi terbanyak, yaitu 5 titik.
Wilayah lain yang juga mencatat kemunculan hotspot antara lain:
-
Bengkayang: 21 titik (seluruhnya tingkat rendah)
-
Ketapang: 12 titik (6 rendah, 6 sedang)
-
Kapuas Hulu, Sintang, Landak, dan Melawi juga terdeteksi beberapa titik, meski dalam jumlah yang lebih sedikit.
Sementara itu, beberapa wilayah seperti Sekadau, Kayong Utara, Kubu Raya, Pontianak, dan Singkawang tercatat nol titik panas dalam periode pengamatan tersebut.
BMKG menjelaskan bahwa deteksi hotspot dilakukan dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS, yang mengidentifikasi anomali suhu permukaan bumi baik pada siang maupun malam hari. Namun demikian, wilayah yang tertutup awan tidak dapat terdeteksi secara optimal, sehingga data yang diperoleh bersifat estimatif.
Titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi menjadi perhatian serius karena berpotensi besar menjadi pusat kebakaran aktif. Oleh karena itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait di wilayah rawan seperti Mempawah dan Sambas untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah mitigasi dini terhadap potensi karhutla. (Tim Liputan)
Editor : Aan