KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat kembali mendeteksi 11 titik panas (hotspot) dengan tingkat kepercayaan tinggi (nilai 9) yang berpotensi mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pemantauan dilakukan melalui satelit AQUA pada Sabtu, 26 Juli 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.00 WIB.Kapuas Hulu Waspadai Potensi Karhutla
Seluruh hotspot terdeteksi pada pukul 14.01 WIB, tersebar di lima kabupaten dengan rincian sebagai berikut:
1. Kapuas Hulu (4 titik)
-
Boyan Tanjung (2 titik): 112.582 BT, 0.5408 LS dan 112.486 BT, 0.5695 LS
-
Empanang: 111.767 BT, 0.7754 LS
-
Kalis: 112.967 BT, 0.68 LS
2. Ketapang (2 titik)
-
Nangatayap: 110.794 BT, -1.5967 LS dan 110.787 BT, -1.5949 LS
3. Melawi (1 titik)
-
Pinoh Utara: 111.872 BT, -0.2574 LS
4. Sanggau (1 titik)
-
Entikong: 110.387 BT, 0.9286 LS
5. Sintang (3 titik)
-
Nanga Ketungau: 111.458 BT, 0.4534 LS; 111.453 BT, 0.4507 LS; 111.447 BT, 0.5541 LS
Peringatan Dini dan Tindakan Pencegahan
BMKG menegaskan bahwa seluruh titik panas yang ditampilkan merupakan titik dengan tingkat kepercayaan tinggi, yang artinya sangat mungkin terkait dengan aktivitas pembakaran lahan atau kebakaran hutan. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius, mengingat potensi meluasnya kebakaran saat musim kering.
Masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar wilayah Kapuas Hulu, Ketapang, Sintang, Melawi, dan Sanggau, diimbau untuk:
-
Tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun,
-
Meningkatkan kewaspadaan terhadap asap atau api di sekitar area rawan,
-
Segera melaporkan ke aparat desa, Manggala Agni, atau BPBD setempat jika ditemukan indikasi karhutla.
💡 Sumber Data: BMKG Kalimantan Barat
🌐 Informasi lengkap dan pembaruan data cuaca dan hotspot dapat diakses melalui: https://kalbar.bmkg.go.id. (Tim Liputan)
Editor : Aan