Warga Jepang Mengklaim Mereka Dapat Menentukan Konsentrasi Alkohol Dalam Darah Dengan Bantuan Telepon Pintar
KALBARNEWS.CO.ID (JEPANG) - Para ilmuwan dari Universitas Osaka mengembangkan sensor yang memungkinkan pengukuran kadar alkohol dalam darah secara akurat menggunakan telepon pintar biasa. Teknologi ini dapat berperan penting tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari dan di jalan, tetapi juga dalam sistem pemantauan lingkungan, perawatan kesehatan, dan di lokasi industri.
Diketahui bahwa etanol banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan bahan bakar, serta merupakan salah satu unsur minuman beralkohol. Itulah sebabnya pengukuran konsentrasi etanol secara tepat, terutama bila dicampur dengan air, sangat penting untuk memastikan kualitas produk.
Kesulitan utamanya adalah bahwa sebagian besar sensor alkohol memerlukan sumber daya dan elektronik yang kompleks, yang membatasi aplikasi cepatnya dalam praktik sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Kenzi Okada, profesor madya Fakultas Teknik Universitas, mengembangkan sensor yang dipadatkan dan sangat sensitif berdasarkan lapisan tipis karkas logam-organik dengan tembaga (Cu-MOF-74).
Material ini memiliki struktur nanopori yang mampu menyerap molekul etanol yang menyebabkan perubahan warna — efek ini dikenal sebagai solvatokromisme atau vapokromisme. Karena transparansi film yang tinggi dan dispersi cahaya yang rendah, pengukuran optik yang tepat dapat dilakukan tanpa menggunakan peralatan laboratorium.
Okada menjelaskan bahwa dalam proses pengujian, sensor bereaksi terhadap etanol bahkan dalam konsentrasi rendah, dan keunggulan utama perangkat ini adalah antarmukanya dengan telepon pintar. Cukup dengan mengambil foto film, dan aplikasi khusus di telepon akan menentukan kadar kandungan alkohol.
Hal ini membuat teknologi ini praktis dan mudah diaplikasikan dalam berbagai kondisi: dari ruang medis hingga lokasi industri dan studi lapangan.
Penggunaan sensor film tipis yang sangat sensitif untuk menentukan kadar alkohol dalam cairan memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam industri kimia minyak dan gas dalam produksi produk-produk kelas atas. (Tim Liputan)
Editor : Aan
