PM2.5 di Kubu Raya Masuk Kategori "Sangat Tidak Sehat", Warga Diminta Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

Editor: Redaksi author photo
PM2.5 di Kubu Raya Masuk Kategori "Sangat Tidak Sehat", Warga Diminta Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
KALBARNEWS.CO. ID (KUBU RAYA)  – Berdasarkan data pemantauan dari Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat – BMKG, kualitas udara di wilayah Kubu Raya pada Jumat, 13 Juni 2025, mengalami lonjakan signifikan dalam konsentrasi Partikulat Materi (PM2.5), dengan nilai tertinggi mencapai 205,6 µg/m³ pada pukul 17.00 WIB. Angka ini masuk dalam kategori "Sangat Tidak Sehat", mendekati batas level berbahaya.

Kondisi ini dinilai berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta penderita gangguan pernapasan. BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker jika harus bepergian.


Tiga Wilayah Dipantau, Kubu Raya Paling Terdampak

BMKG memantau kualitas udara dari tiga wilayah, yakni Mempawah, Kubu Raya, dan Sintang, dengan hasil sebagai berikut:

  • Kubu Raya: Konsentrasi tertinggi 205,6 µg/m³ pada pukul 17.00 WIBSangat Tidak Sehat

  • Mempawah: Konsentrasi tertinggi 36,4 µg/m³ pada pukul 07.00 WIBSedang

  • Sintang: Konsentrasi tertinggi 21,6 µg/m³ pada pukul 21.00 WIBSedang


Tren Grafik dan Pemantauan Lanjutan

Grafik yang ditampilkan menunjukkan lonjakan tajam konsentrasi PM2.5 di Kubu Raya pada sore hari, sementara Mempawah dan Sintang menunjukkan tren relatif stabil dan masih dalam kategori “Sedang”. Tidak ada wilayah yang mencapai tingkat “Berbahaya”, namun BMKG menyatakan Kubu Raya berada dalam kondisi yang harus diwaspadai.


Imbauan BMKG

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan informasi harian mengenai kualitas udara, terutama di musim kemarau yang rawan terjadi peningkatan polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Masyarakat juga disarankan untuk rutin memantau informasi melalui situs resmi BMKG atau kanal media sosial Info Iklim Kalbar. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini