Duka Mendalam Dari Teluk Keramat: Dua Pelajar Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Beruntun

Editor: Redaksi author photo
Eoto Ilustrasi: Dua Pelajar Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Beruntun

KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) - Duka menyelimuti Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang setelah dua pelajar muda berbakat meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun yang terjadi pada Minggu pagi, 8 Juni 2025, di kawasan Sange Mangge, Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

 

Kecelakaan yang melibatkan empat sepeda motor itu merenggut nyawa dua pelajar, yaitu Hafid Syarifudin, siswa SMKN 1 Paloh, berasal dari Desa Sungai Serabek, Teluk Keramat Kabupaten Sambas dan Novriandi, siswa SMAN 4 Singkawang, berasal dari Desa Sedau, Kota Singkawang.

 

Keduanya mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah kejadian. Warga sekitar dan tim medis sempat memberikan pertolongan, namun nyawa keduanya tak tertolong.

 

Tragedi ini tidak hanya menyisakan luka fisik, tapi juga duka mendalam bagi keluarga. Dalam momen yang menyayat hati, Hafid sempat mengucapkan kalimat terakhir kepada ibunya, “Bang Syarif nak ke surga, Mak…”.

 

Malam sebelum kecelakaan, Hafid bahkan sempat memberikan cincin kepada sang ibu sambil berkata, “Syarif belum bisa belikan cincin emas, Mak…”

 

Ungkapan-ungkapan terakhir ini menambah haru bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi baik dan penuh kasih.

 

Kondisi Korban Lain Masih Kritis


Selain dua korban meninggal, dua orang lainnya masih dirawat intensif, yaitu Muiz, teman dekat kedua almarhum, dilaporkan dalam kondisi kritis dan masih koma, serta Pacar Novriandi, yang turut berada di lokasi, saat ini dirawat secara intensif di rumah sakit di Singkawang.

 

Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi pasti insiden maut tersebut. Beberapa saksi mata telah dimintai keterangan, sementara evakuasi kendaraan telah selesai dilakukan.

 

Masyarakat sekitar tampak berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Doa dan dukungan moral terus mengalir bagi keluarga korban yang ditinggalkan. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini