BMKG: Sebagian Besar Kalbar Masih Minim Hujan hingga 20 Juni

Editor: Redaksi author photo

BMKG: Sebagian Besar Kalbar Masih Minim Hujan hingga 20 Juni

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prospek iklim untuk dasarian II (11–20 Juni 2025) di wilayah Provinsi Kalimantan Barat dengan penekanan pada potensi berlanjutnya curah hujan rendah di sebagian besar wilayah. (10/6/2025).


Pada dasarian I Juni 2025, curah hujan di Kalbar berada pada kisaran 21–150 mm/dasarian yang tergolong rendah hingga menengah. Curah hujan kategori tinggi hanya terpantau di sebagian kecil wilayah Ketapang, Melawi, dan Kapuas Hulu. Sifat hujan didominasi normal hingga bawah normal, dengan pengecualian di beberapa wilayah Sintang, Melawi, dan Ketapang yang mengalami atas normal.


Pemantauan hari tanpa hujan (HTH) menunjukkan kondisi sangat pendek (1–5 hari) secara umum, meski beberapa wilayah mengalami HTH lebih panjang hingga 8 hari, seperti di Kapuas Hulu (Siberuang), Kubu Raya (Sei Kakap, Teluk Pakedai, Terentang), dan Mempawah (Siantan).


Indeks ENSO tercatat sebesar -0,35 dan IOD sebesar -0,37, keduanya dalam fase netral dan diprediksi akan tetap demikian hingga paruh kedua tahun 2025. Suhu muka laut di sekitar perairan Kalbar pun berada dalam kondisi netral hingga hangat. Aktivitas MJO diperkirakan memasuki fase 6–7 (Western Pacific) yang dapat memengaruhi peningkatan hujan lokal. Anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) cenderung netral di awal dasarian dan berubah negatif di akhir dasarian, mendukung pembentukan awan hujan. Sementara itu, angin timuran mulai mendominasi wilayah Indonesia.


BMKG memprediksi curah hujan di Kalimantan Barat pada dasarian II Juni 2025 akan berada pada kategori rendah hingga menengah (50–150 mm/das). Peluang curah hujan kurang dari 100 mm/das diprediksi mencapai lebih dari 70% di hampir seluruh wilayah Kalbar, kecuali sebagian kecil wilayah Kubu Raya, Ketapang, Kapuas Hulu, dan Sanggau. Peluang curah hujan lebih dari 150 mm/das hanya terdapat di sebagian kecil wilayah Kapuas Hulu, Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, dan Landak.


Sifat hujan umumnya diperkirakan normal hingga atas normal, khususnya di sebagian kecil wilayah Ketapang dan Sekadau.


BMKG menyebutkan potensi banjir umumnya berada pada tingkat aman hingga rendah, termasuk pada area pertanaman padi. Namun, perlu diwaspadai penurunan ketersediaan air dan kemunculan hotspot, terutama di wilayah Kabupaten Sambas.


Masyarakat dan pihak terkait diminta untuk tetap waspada terhadap potensi dampak musim kemarau dan terus memantau pembaruan informasi iklim dari BMKG untuk keperluan perencanaan kegiatan operasional. (Tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini