OBKESINDO Kalbar Kunjungi RS Yarsi Pontianak, Apresiasi Transformasi Layanan Kesehatan

Editor: Redaksi author photo
Organisasi Badan Kerja Sama Rumah Sakit Indonesia (OBKESINDO) Koordinator Wilayah Kalimantan Barat

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Observasi Kesehatan Indonesia (OBKESINDO)  Koordinator Wilayah Kalimantan Barat melakukan kunjungan resmi ke Rumah Sakit YARSI Pontianak yang dipimpin oleh dr. Carlos, M.Kes. Kunjungan ini menjadi ajang evaluasi dan diskusi strategis terkait peningkatan mutu layanan rumah sakit dan implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada hari  Sabtu (24 Mei 2025).

 

dr. Carlos, M.Kes, yang juga menjabat sebagai Pengurus OBKESINDO sekaligus Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kalbar, PERSI adalah organisasi rumah sakit di Indonesia yang didirikan pada 11 April 1978. Organisasi ini bertujuan untuk membantu dan bekerjasama antar rumah sakit untuk kemajuan bersama.

 

Dengan pengalaman dan kepemimpinan visionernya, beliau memahami secara mendalam apa saja yang harus dipenuhi rumah sakit agar memenuhi kriteria KRIS — standar baru pengelompokan rumah sakit menjadi Paripurna, Utama, Madya, dan Dasar, menggantikan sistem tipe RS A, B, C, dan D.

 

Transformasi RS YARSI di bawah kepemimpinan dr. Carlos mendapat apresiasi luas dari tim OBKESINDO Kalbar. Dari tampilan fisik, tata kelola, hingga kesiapan menghadapi era standar layanan baru, RS YARSI menunjukkan lompatan kualitas yang signifikan.

 

"Kalau teman-teman pernah ke RS YARSI sebelumnya, bandingkan dengan sekarang. Perubahannya sangat signifikan. RS ini seperti disulap menjadi jauh lebih modern dan ramah layanan," ujar salah satu perwakilan OBKESINDO Kalbar.

 

Rangkaian kegiatan diawali dengan tur keliling RS untuk melihat langsung fasilitas yang telah diperbarui, dilanjutkan dengan diskusi dan penyusunan rekomendasi strategis. Rekomendasi ini akan diteruskan kepada OBKESINDO Pusat, serta ditembuskan kepada Kepala Daerah dan DPRD Provinsi Kalbar sebagai masukan dalam perumusan kebijakan layanan kesehatan di daerah.

 

Dalam sesi diskusi, Prof. Dr. Chairil Effendy, MS, Sebagai Ketua Badan Pengawas Obkesindo Kalbar, memberikan pandangannya.

 

"Transformasi yang dilakukan RS YARSI di bawah kepemimpinan dr. Carlos adalah contoh nyata bagaimana visi kuat dan kepemimpinan profesional mampu menghadirkan perubahan signifikan dalam waktu singkat. Ini perlu menjadi model bagi rumah sakit lain di Kalimantan Barat," tegas Prof. Chairil.

 

dr. Darmanely, M.Kes, Ketua Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) atau Health Observer (IHO) Kalimantan Barat, juga memberikan apresiasinya dalam forum tersebut.


"Kami menilai RS YARSI sudah sangat siap menyambut implementasi KRIS. Ini bukti bahwa jika manajemen rumah sakit solid dan dipimpin oleh orang yang paham arah kebijakan nasional, maka transformasi bisa tercapai. Kami di OBKESINDO akan terus mengawal proses ini, termasuk menyuarakan kebutuhan rumah sakit di daerah kepada pemangku kepentingan," ujar dr. Darmanely.

 

OBKESINDO Kalbar berharap pengamatan dan pengawalan kebijakan serta layanan kesehatan dapat terus ditingkatkan. Hal ini demi mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kalimantan Barat, menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini