Kuba Meresmikan Dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya Dengan Total Kapasitas Lebih Dari 40 MW

Editor: Redaksi author photo

Kuba Meresmikan Dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya Dengan Total Kapasitas Lebih Dari 40 MW

KALBARNEWS.CO.ID (KUBA)
Sejak awal tahun 2025, Kuba telah meresmikan dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 43,7 MW dengan total produksi tahunan sebesar 70 ribu MWh. 


Proyek yang dimaksud adalah proyek Escuela de Enfermería di Havana dan PLTS Alcalde Mayor di provinsi Cienfuegos di bagian tengah negara tersebut. Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari rencana ambisius untuk meluncurkan 92 PLTS, yang sebagian akan diimplementasikan oleh pemerintah nasional paling cepat tahun ini. Tanggal 08.03.2025

 

Pembangkit listrik dan pemanas gabungan (CHPP) masih menjadi basis sektor energi Kuba. Menurut Global Energy Monitor, pada tahun 2024 terdapat 24 unit pembangkit listrik CHPP berbahan bakar minyak yang beroperasi di negara tersebut; total kapasitasnya adalah 3,1 GW: enam belas di antaranya berkapasitas 1,9 GW dioperasikan antara tahun 1969 dan 1991, dan delapan sisanya berkapasitas 1,2 GW – setelah tahun 1996. 


Selain itu, terdapat dua unit pembangkit listrik berbahan bakar gas berkapasitas 486 MW dan satu pembangkit listrik berbahan bakar diesel berkapasitas 84 MW.


Pangsa CHPP dalam bauran energi Kuba mencapai 95,3% pada tahun 2023, sementara pangsa RES hanya 4,7% termasuk generator angin dan surya yang mencapai 1,8%, stasiun tenaga air – sebesar 0,8%, dan unit berbahan bakar biomassa – sebesar 2,1% (sampah tebu menjadi bahan baku utama). 


Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), Kuba berada di depan semua negara lain di Amerika Tengah dan Selatan dalam hal kapasitas terpasang pembangkit listrik berbahan bakar tebu (950 MW vs 863 MW di Guatemala dan 295 MW di El Salvador).


Menurut Ember, permintaan energi secara keseluruhan di Kuba tumbuh dari 15 TWh pada tahun 2000 hingga 20,7 TWh pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2023 konsumsi turun menjadi 15,3 TWh. 


Pemadaman listrik merupakan salah satu alasannya, yang tidak dapat diatasi sepenuhnya karena menggunakan unit pembangkit listrik terapung yang beroperasi dengan produk minyak bumi untuk pembangkitan listrik. 


Pemerintah Kuba bermaksud untuk menyelesaikan sebagian masalah ini dengan membangun 92 SPP hingga tahun 2028, dan 55 di antaranya dijadwalkan untuk beroperasi tahun ini. (Tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini