Kebakaran Besar di Kemayoran dan Glodok Plaza: Korban Jiwa dan Kerugian Materil di Jakarta
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Warga DKI Jakarta dihadapkan pada situasi pilu akibat serangkaian insiden kebakaran yang terjadi pada Januari 2025. Yang terbaru, kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 Januari 2025, menghanguskan harta benda warga.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melalui akun Instagram pribadinya, menyampaikan belasungkawa dan menekankan pentingnya mitigasi bencana, terutama di daerah padat penduduk.
"Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di kawasan padat penduduk," tulisnya.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025. Kedua peristiwa ini menyoroti kerentanan kawasan padat penduduk terhadap kebakaran dan perlunya peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
Kebakaran Kemayoran: 543 Rumah Terdampak
Berdasarkan siaran pers BPBD Jakarta, kebakaran di Kemayoran terjadi sekitar pukul 00.35 WIB pada 21 Januari 2025. Proses pemadaman dimulai pukul 00.45 WIB dan pendinginan selesai pada pukul 06.00 WIB. Sebanyak 543 bangunan di 11 RT terdampak, mengakibatkan 607 kepala keluarga (KK) atau 1.797 jiwa mengungsi. 34 unit pemadam kebakaran, PMI, Dinas Kesehatan, dan kepolisian diterjunkan untuk menangani kejadian ini. BPBD Jakarta menyatakan bahwa jumlah korban jiwa masih dalam proses pendataan, sementara para pengungsi membutuhkan bantuan logistik seperti makanan dan minuman.
Kebakaran Glodok Plaza: Korban Jiwa Bertambah
Kebakaran di Glodok Plaza, yang terjadi pada 15 Januari 2025 sekitar pukul 21.30 WIB, telah memakan korban jiwa. Api berhasil dipadamkan pada Kamis, 16 Januari 2025, setelah 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. PMI, dinas kesehatan, dan dinas sosial turut membantu evakuasi korban.
Berdasarkan keterangan saksi yang dihimpun oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, api diduga berasal dari lantai 9 gedung, di bekas lokasi diskotek.
"Kedua saksi awalnya mencium bau asap dari lantai tersebut (9)," ujar Ade.
Awalnya dilaporkan delapan kantong jenazah diterima RS Polri Kramat Jati, namun jumlah korban tewas bertambah menjadi sembilan orang pada Rabu, 22 Januari 2025.
Kedua insiden kebakaran ini menyoroti perlunya peningkatan kesadaran dan upaya pencegahan kebakaran di daerah padat penduduk di Jakarta. Perbaikan infrastruktur, peningkatan pengawasan terhadap bangunan, dan edukasi masyarakat tentang keselamatan kebakaran menjadi hal krusial untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.
Selain itu, kesiapsiagaan dan respon cepat dari tim pemadam kebakaran dan instansi terkait juga perlu terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak kerugian jiwa dan harta benda. Data korban jiwa dan kerugian materiil dari kedua kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. (Tim Tiputan).
Editor : Lan