Antisipasi Kerawanan Pemilu 2024: Bawaslu Kalbar Petakan 28 Indikator TPS Rawan

Editor: Redaksi author photo

 Antisipasi Kerawanan Pemilu 2024: Bawaslu Kalbar Petakan 28 Indikator TPS Rawan

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) 
– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat telah memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Serentak 2024. Berdasarkan analisis terhadap delapan variabel dan 28 indikator, Bawaslu menemukan potensi kerawanan di ribuan TPS yang tersebar di 164 kelurahan/desa dari 174 kecamatan di Kalimantan Barat. (20 November 2024 ).


Pemetaan ini dilakukan dalam periode 10-15 November 2024 dengan tujuan mengantisipasi gangguan pada hari pemungutan suara. Beberapa indikator utama kerawanan meliputi:

1.943 TPS dengan pemilih Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak memenuhi syarat.

1.338 TPS dengan pemilih tambahan (DPTb).

2.417 TPS dengan kendala jaringan internet.

1.066 TPS menghadapi masalah aliran listrik.

2.315 TPS mencatat pemilih disabilitas dalam DPT.


Selain itu, variabel kerawanan mencakup aspek penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, politisasi SARA, netralitas penyelenggara, logistik, lokasi TPS, serta ketersediaan listrik dan internet.


Strategi Pencegahan

Untuk mencegah potensi kerawanan tersebut, Bawaslu Kalbar telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain:


1. Patroli pengawasan di wilayah TPS rawan.

2. Koordinasi dengan pemangku kepentingan, termasuk KPU, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah.

3. Sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.

4. Kolaborasi dengan pemantau pemilihan dan organisasi masyarakat.

5. Posko pengaduan masyarakat yang dapat diakses secara offline maupun online.



Bawaslu juga mengawasi langsung distribusi logistik, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, serta memastikan akurasi data pemilih.


Rekomendasi kepada KPU


Berdasarkan hasil pemetaan, Bawaslu merekomendasikan KPU untuk: Mengantisipasi kerawanan sesuai indikator yang ditemukan. Berkoordinasi dengan aparat dan stakeholder untuk memitigasi potensi gangguan. Memastikan distribusi logistik tepat waktu dan tepat sasaran.

Mengutamakan kelompok rentan dan memastikan akurasi pencatatan data pemilih. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendukung Pemilu 2024 yang aman, lancar, dan demokratis. (bp)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini