Prajurit Tangguh Satgas TMMD Kodim 1805/Raja Ampat: Wujud Pengabdian Tanpa Batas
KALBARNEWS.CO.ID (RAJA AMPAT) – Tanpa
mengenal lelah, ratusan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-122
Kodim 1805/Raja Ampat terus bekerja keras untuk membantu masyarakat dalam
mengatasi berbagai kesulitan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada
pembangunan fisik, namun juga menumbuhkan semangat gotong royong dan sinergi
antara TNI dan warga.
Setiap prajurit yang diterjunkan di medan tugas
harus siap menghadapi berbagai situasi, baik fisik maupun mental. Berbekal
pengalaman dan pelatihan yang ditempa selama pendidikan militer, para prajurit
diharapkan mampu merasakan kesulitan masyarakat dan memberikan solusi nyata
bagi permasalahan mereka. Hal inilah yang tercermin dalam pelaksanaan TMMD
ke-122 di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat.
Dalam program ini, prajurit TNI tidak hanya
dituntut menyelesaikan sasaran fisik seperti pembangunan jalan dan fasilitas
umum, namun juga terlibat dalam kegiatan non-fisik, seperti penyuluhan kepada
masyarakat tentang kesehatan dan pendidikan.
Semua pekerjaan ini dilaksanakan dengan semangat gotong royong, di mana prajurit dan warga bahu-membahu menyelesaikan setiap tahapan pekerjaan sesuai dengan program yang ditetapkan oleh Komando Atas.
Pasiter Kodim 1805/Raja Ampat, Kapten Inf Marthen
Luter Sa’bi, Minggu (06/10/2024) mengungkapkan bahwa anggota Satgas TMMD
bekerja tanpa mengenal waktu, bahkan tanpa hari libur.
“Semua yang dilakukan oleh prajurit Satgas merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada masyarakat, Kami di sini bukan hanya untuk menjalankan tugas, tetapi juga untuk menjalin kedekatan dan kebersamaan dengan masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari semboyan TNI Selalu di Hati,” ujarnya.
Partisipasi aktif masyarakat dalam TMMD juga
menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan saling membantu, pekerjaan yang
berat menjadi terasa lebih ringan. Masyarakat Kampung Saporkren menyambut baik
kehadiran TNI dan ikut terlibat dalam setiap kegiatan pembangunan, dari
pembangunan jalan hingga renovasi fasilitas publik seperti rumah baca dan rumah
layak huni.
Pelaksanaan TMMD ke-122 ini tidak hanya
memperlihatkan kekuatan fisik prajurit dalam membangun infrastruktur, tetapi
juga memperlihatkan kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat. Keterlibatan
prajurit dalam kehidupan sehari-hari warga, baik dalam pembangunan maupun
aktivitas sosial, menjadi jembatan yang memperkuat hubungan dan kepercayaan antara
TNI dan rakyat.
Melalui program TMMD, TNI tidak hanya menunjukkan
kehebatan mereka di medan tempur, tetapi juga di medan pembangunan dan sosial.
Semangat pantang menyerah, ketangguhan, dan kepedulian prajurit Satgas TMMD
Kodim 1805/Raja Ampat menjadi bukti bahwa pengabdian TNI tidak mengenal batas
waktu, tenaga, dan tempat.
Dengan adanya TMMD, harapannya adalah masyarakat di
daerah terpencil seperti Kampung Saporkren dapat merasakan manfaat langsung
dari pembangunan ini dan terus berkembang bersama TNI menuju masa depan yang
lebih baik. (Tim Liputan)
Editor : Aan