International Digital Energy Expo 2024 Hadirkan Masa Depan Energi Pintar dan Digital di Shenzhen

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (SHENZHEN)  --  International Digital Energy Expo 2024 (IDEE) telah digelar dengan sukses di Shenzhen Convention & Exhibition Center, diikuti 412 ekshibitor dan dikunjungi 70.100 orang. 


Dengan tema "Smart and Digital Energy for Tomorrow", pameran ini, menempati area seluas 50.000 meter persegi, menampilkan berbagai solusi energi baru dan mewadahi wacana global tentang masa depan energi digital.

The International Digital Energy Expo 2024 (IDEE) successfully convened at the Shenzhen Convention & Exhibition Center
The International Digital Energy Expo 2024 (IDEE) successfully convened at the Shenzhen Convention & Exhibition Center

Pameran tahun ini mencakup tujuh area utama: Electric Power System, Energy Storage, New Energy, Core Components of Energy Storage,Digitalization in Energy, Energy Support Services, dan International Pavilions. Ekshibitor terkemuka seperti Southern Power Grid dan BYD tampil bersama perusahaan teknologi besar seperti Huawei dan Tencent, serta memamerkan solusi teknologi mutakhirnya. 


Huawei Technologies meluncurkan Solusi Global Smart Microgrid, solusi fotovoltaik pintar pertama dan terbesar di dunia hingga saat ini. Tencent Cloud mengumumkan, Tencent akan memanfaatkan daya saing teknologi digital untuk mengembangkan platform pintar "1+7+N" untuk rantai industri energi baru. 


Di sisi lain, BYD mengemukakan peran penting solusi microgrid yang memadukan penyimpanan fotovoltaik dan stasiun pengisian daya baterai untuk perkembangan energi dunia dan netralitas karbon. 


Southern Power Grid melansir sejumlah inovasi AI di sektor kelistrikan, berfokus pada AGI dan pengembangan "Da Watt", model NLP yang meningkatkan aplikasi energi pintar.


Dalam sesi pembukaan acara, Shenzhen meluncurkan "Digital Pioneer City Construction Plan (2024-2030)". Shenzhen telah menempuh langkah penting dalam infrastruktur energi digital, serta membangun 10 zona suplai listrik bermutu tinggi, dan 550 supercharging station sehingga melampaui jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum. 


Setelah tingkat penetrasi kendaraan energi baru menembus 70%, Shenzhen juga menguji coba komersialisasi V2G (Vehicle-to-Grid) yang pertama di dunia untuk membuktikan potensinya dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, serta meningkatkan daya tahan wilayah perkotaan.


Forum utama, bertajuk "Digital New Technology-The Future of New Energy", menampilkan sejumlah tamu dari Tiongkok dan luar negeri. Lewat paparan dan sesi diskusi, para pembicara berbagi perspektif seputar peluang baru dalam pengembangan energi digital, serta aktif mengeksplorasi arah transformasi digital di sektor energi. 


Lebih lagi, berbagai sesi diskusi berlangsung dengan tema-tema seperti industri energi digital, sistem kelistrikan baru, digitalisasi energi baru, teknologi penyimpanan energi, investasi dan pembiayaan industri, serta industri rendah karbon dunia. Sesi diskusi ini memfasilitasi pertukaran wawasan demi mempercepat pencapaian target keberlanjutan global. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini