KALBARNEWS.COM.ID (CUPERTINO) -- BBC, berkolaborasi dengan TVU Networks, mentransformasi liputan berita Pemilu Inggris 2024 dengan platform komputasi awan yang mengelola 369 tayangan langsung (live feed) di seluruh Inggris.
Tayangan ini terintegrasi dengan BBC iPlayer, Situs BBC News, serta tampil pada layar mosaik virtual di London Broadcasting House lalu disaksikan 4,6 juta pemirsa.
BBC and TVU Revolutionised UK Election Coverage ingesting 369 live feeds into an innovative Cloud Production Workflow
Dengan aplikasi TVU Anywhere, BBC mengirim mobile streaming kit yang dirancang khusus ke setiap lokasi pemungutan suara.
Hasilnya, BBC mewujudkan liputan berita yang cepat dan ramah lingkungan tanpa alat-alat penyiaran TV konvensional. Di sisi lain, TVU Search juga dipakai BBC untuk memproses dan merekam ratusan tayangan langsung secara seketika (real time), serta mengelola dan menayangkan ulang momen-momen pemilu secara instan.
"Pendekatan tersebut tak hanya mempertahankan standar kualitas terbaik BBC, namun juga menjadi pionir yang menghadirkan metode baru dalam liputan berita pemilu dalam televisi. Lebih lagi, hal ini sulit tercapai jika menggunakan metode konvensional," ujar Geraint Thomas, BBC News.
"Berkat platform komputasi awan TVU, kami bisa memperluas skala tayangan langsung dalam jumlah masif, serta mudah menangani peak traffic tanpa harus membeli perangkat keras tambahan.
Hal tersebut merupakan inovasi editorial dan teknologi yang mengubah pengalaman pemirsa ketika menyaksikan tayangan berita. Proses penghitungan suara juga semakin mudah disaksikan pemirsa sehingga menjadi standar baru dalam liputan berita pemilu."
Liputan berita regional pun mengalami peningkatan berkat TVU Partyline yang telah merancang khusus tayangan langsung untuk wilayah yang berbeda-beda di Inggris. "Kami menghadirkan liputan berita pemilu yang semakin personal lewat tayangan langsung dalam format video.
Di seluruh Inggris, Anda bisa menyaksikan jalannya demokrasi secara langsung," kata Jonny McGuigan. Akses luas ini menjamin liputan berita yang tersedia pada platform digital dan konvensional.
Integrasi output IP dan SDI melalui platform TVU memperlancar transmisi pada berbagai media berita. Geraint menambahkan, "Dalam hitungan beberapa minggu, kami mampu mencapai kinerja yang sebelumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan, serta mengintegrasikan platform komputasi awan TVU dengan peralatan kami di lokasi kerja secara hemat biaya."
Paul Shen, CEO, TVU Networks, berkata, "Pencapaian ini terwujud berkat inovasi kolektif dan upaya membuat terobosan dalam teknologi penyiaran televisi. Kolaborasi ini juga membuktikan hasil yang dapat dicapai ketika kami menggabungkan keunggulan masing-masing.
Masa depan dunia penyiaran telah berada di depan mata kita, menawarkan model yang aksesibel dan berkelanjutan sekaligus menyediakan berbagai peluang untuk menyampaikan kisah kepada audiens di mana pun." (tim Liputan)
Editor : Aan