Revolusi Industri Hulu Migas Indonesia, Indosat Business Kenalkan Solusi Teknologi Berbasis Kecerdasan Buatan
KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA)
– Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business, bersama
dengan anak perusahaannya, Lintasarta, berpartisipasi dalam Rapat Kerja
Teknologi Informasi (Raker TI) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerjasama
(KKKS) yang diadakan pada tanggal 12-14 Juni 2024 di Nusa Dua, Bali. (21 Juli
2024).
Acara
tahunan yang mengangkat tema “Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan
Keamanan Infrastruktur Informasi Vital untuk Mendukung Pencapaian Target Hulu
Migas" ini dihadiri oleh seluruh Perusahaan Migas dan sekitar 70
perusahaan KKKS Hulu Migas. Indosat Business menggunakan kesempatan ini untuk
memperkenalkan sejumlah solusi dalam penerapan AI guna mendukung pencapaian
target Hulu Migas di Indonesia
Director and
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, atau yang
biasa dipanggil Danny mengatakan Pemanfaatan inovasi teknologi merupakan hal sangat
penting untuk tetap menjadi terdepan di sektor minyak dan gas yang dinamis.
Ajang ini
merupakan momentum penting bagi Indosat Business untuk dapat memperkenalkan
solusi kecerdasan buatan termutakhir kepada para pelaku industri di sektor
minyak dan gas. Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong bersama para
pelaku industri, Indosat Business siap menjadi mitra teknologi untuk kemajuan
sektor minyak dan gas yang lebih bersih, efisien, dan juga berdaya saing.
Pada
kesempatan ini, Indosat Business mendemonstrasikan beberapa solusi teknologi berbasis
AI yang dimiliki di antaranya:
• High
Resolution Seismic through AI Technology, untuk memfasilitasi metode eksplorasi
berdasarkan pengukuran respon gelombang seismik (suara) beresolusi tinggi
dengan teknologi AI. Solusi ini dapat menjawab keterbatasan data seismik yang
memiliki resolusi rendah. Dengan perencanaan yang matang di setiap sumur,
teknologi ini juga dapat meningkatkan produksi hingga 10%.
• Connected
Workers Through AI, yang dapat menghubungkan para pekerja satu sama lain.
Solusi ini dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerja hingga 10%, meningkatkan
kualitas produksi, dan mengurangi kesalahan manual hingga 15%. Solusi ini juga
dapat memonitor kepatuhan keselamatan dan tingkat tanggap darurat pekerja.
• Indosat
Condition Based Monitoring and Predictive Maintenance, mengatasi kerusakan pemeliharaan
peralatan kritis yang menyebabkan kerugian, sehingga mengurangi kerusakan
pemeliharaan hingga 20% & meningkatkan produktivitas sebesar 8 hingga 10%.
• Indosat AI
Cloud: AI-based Legal Contract Analysis, solusi yang dapat mengulas kontrak
hukum yang kompleks, risiko finansial yang tinggi, dan pertimbangan regulasi yang
ekstensif. Manfaat Pengurangan biaya hingga 50% untuk pengeluaran penasihat
hukum luar
Menghemat waktu hingga 90% dalam peninjauan kontrak.
• Indosat
Intelligent Surveillance, solusi ini mengatasi kecelakaan tinggi yang terjadi pada
sektor industry Minyak dan Gas. Solusi ini dapat mengurangi 95% potensi cidera fatal,
90% pengurangan kebakaran dan ledakan, serta biaya yang 70% lebih efisien dibandingkan
pemantauan secara manual.
• Lintasarta
Cloudeka Deka GPU Infra, solusi ini siap untuk GPU, pusat data dengan kepadatan
tinggi, Infrastruktur Cloud GPU di Indonesia, efisiensi biaya Capex dan Opex, dan
model pembayaran yang fleksibel dan dapat diskalakan.
“Solusi Indosat Business dibuat dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya terbaik, pengurangan dampak lingkungan, dan maksimalisasi hasil produksi. Tujuannya adalah membentuk kembali industri minyak dan gas dengan memanfaatkan teknologi AI agar lebih tangguh, mudah beradaptasi, dan berkelanjutan di masa depan. Hal ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia,” tutup Danny. (Tim Liputan)
Editor : Aan