Pelatih Angkat Berat Provinsi Jawa Timur, Fecix Tagore
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI di Aceh mendatang, Atlet Angkat Berat Provinsi Jawa Timur sudah mempersiapkan diri dan mentargetkan memperoleh Emas disemua klasifikasi.
Hal tersebut
disampaikan Pelatih Angkat Berat Provinsi Jawa Timur, Fecix Tagore kepada
media ini saat ditanya terkait persiapan atlet angkat berat Peovinsi Jawa
Timur, Fecix Tagore mengatakan untuk
membentuk dan melatih atlet angkat berat bisa mencapai 4 tahun sampai 5
tahun persiapan dan latihannya.
Fecix
Tagore saat ditemui di Hotel Orcad Gajah Mada Pontianak pada hari Sabtu (1 Juni
2024) mengatakan Persiapan pemula untuk bisa bertanding Provinsi Jawa Timur sering
ikut Prapon.
“Atlet
Angkat Berat kita siapkan untuk PON Aceh sudah kita siapkan saat ini
memang sudah latihan intensif untuk program pertandingan menjelang Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke-XXI di Aceh mendatang,” katanya.
Untuk
persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI di Aceh mendatang, Provinsi Jawa
Timur benar-benar serius mepersiapkan atlet-atletnya, jumlah atlet Prov Jawa
Timur sekira 100 lebih, sementara untuk Atlet Angkat Berat ada 13 orang yang
terdiri dari putri 5 orang dan putra 8 orang.
“Kita
menargetkan emas untuk perak kita belum tahu, sementara ini untuk latihan
kita sudah persiapan sejak bulan Januari kita sudah pemusatan latihan bertempat
di surabaya,” jelas Pelatih Angkat Berat Provinsi Jawa Timur, Fecix Tagore.
Pelatih
Angkat Berat Provinsi Jawa Timur, Fecix Tagore berharap selain pemusatan
pelatihan, para atlet juga bisa beristirahat yang cukup dan pola makan harus dijaga
proteinnya harus banyak.
“Dan
untuk itu semua kita dapat dari bantuan KONI Jawa Timur, oleh karenanya untuk
semuanya itu saya rasa sudah terpenuhi, KONI Jawa Timur juga memprogramkan bagi
Atlet yang masih sekolah bisa melanjutkan
kuliah secara gratis dan setalah selesai kuliah bisa jadi ASN atau Pegawai
Negeri Sipil (PNS), ada program seperti itu sudah lama ada dan tentu tidak
semuanya itu ada kuoatanya,” akhirnya. (yal/tim liputan).
Editor
: Heri