Ingin Jualan Laris Manis di Bazar? Simak 5 Cara ala Pelaku Usaha Lokal Makanan dan Minuman di Tokopedia
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Pelaku usaha lokal,
khususnya UMKM, terus dituntut untuk beradaptasi dengan menerapkan berbagai
strategi agar penjualan terus laris manis, mulai dari memanfaatkan platform online untuk berjualan hingga mengikuti
kegiatan bazar untuk meningkatkan awareness
dan menambah jumlah pelanggan. (22 Mei
2024).
Category Development Senior Lead
Tokopedia, Sherine Pranata, mengungkapkan, “Tokopedia dan TikTok
melalui Shop | Tokopedia terus berupaya menghadirkan berbagai inisiatif untuk
mendukung pengembangan usaha bagi lebih dari 21 juta penjual, termasuk pelaku
usaha lokal makanan dan minuman. Contohnya, kami terus menggencarkan kampanye
online Beli Lokal untuk mengusung brand lokal agar menjadi pilihan utama
masyarakat Indonesia. Kampanye Beli Lokal bisa ditemukan baik di aplikasi/situs
Tokopedia maupun Shop | Tokopedia di dalam aplikasi TikTok.”
“Selain itu, kami juga
rutin melibatkan pelaku usaha lokal lainnya untuk membagikan tips berjualan
sukses secara online. Kali ini,
Tokopedia dan TikTok lewat Shop | Tokopedia menggandeng pelaku usaha makanan
dan minuman, yaitu Sakha Coffee dan Grandville Food untuk berbagi kiat
sukses ketika mengikuti bazar offline,”
tambah Sherine.
Sakha
Coffee, tiap bulan berhasil pasarkan 2,5 ton biji kopi lokal lewat Tokopedia
Teuku Andi mendirikan Sakha
Coffee pada tahun 2018 dengan memanfaatkan biji kopi dari Gayo (Aceh). Namun,
kini Sakha Coffee telah menggandeng para petani kopi lokal dari berbagai
wilayah di Indonesia, seperti Pengalengan (Jawa Barat), Temanggung (Jawa
Tengah), Ijen (Jawa Timur), hingga Kintamani (Bali). Berawal dari sebuah coffee shop, kini Sakha Coffee turut
menyuplai biji kopi ke banyak coffee shop
lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Bahkan sejak 2020,
Sakha Coffee memanfaatkan platform digital Tokopedia dan Shop | Tokopedia di
dalam aplikasi TikTok untuk meningkatkan awareness
terhadap brand dan menambah jumlah
pelanggan.
Head Creative and Business Development
Sakha Coffee, Ghazy Muhammad, menyampaikan, “Kami mengikuti hampir
semua kampanye online di Tokopedia,
seperti Tokopedia NYAM!, Waktu Indonesia Belanja (WIB), Tokopedia Coffee Week,
Beli Lokal, dan masih banyak lagi. Bahkan rata-rata jumlah pesanan kami per
bulan di Tokopedia bisa mencapai 2,5 ton biji kopi. Tokopedia berkontribusi hingga 85% dari total omzet penjualan kami.”
Selain berjualan online, Sakha Coffee juga rutin
mengikuti berbagai bazar offline yang
bertema kopi untuk meningkatkan awareness
usahanya serta menjangkau pelanggan baru. “Setelah kegiatan bazar selesai, kami
mengarahkan pembeli untuk berbelanja online
di Tokopedia dan Shop | Tokopedia. Bagi kami, tujuan bazar adalah meningkatkan awareness, sedangkan pembelian tetap
dilakukan secara online,” imbuh
Ghazy.
Lihat
peluang kebutuhan makanan sehat dari millennials
moms, Grandville ciptakan abon bebas pengawet dan pewarna buatan
Grandville Food lahir
dari kesadaran akan permasalahan yang dihadapi sebagian besar millennials moms ketika anaknya
mengalami fase GTM (gerakan tutup mulut) atau sulit makan. Tantangan ini malah menjadi
peluang bagi William Arifin pada tahun 2018 untuk
menciptakan produk abon sapi dan abon ayam dan berbagai jenis makanan renyah
lainnya menggunakan kandungan yang dibutuhkan anak-anak, termasuk protein
hewani, serat dan sayuran. Produk Grandville Food juga tidak menggunakan MSG,
bahan pengawet dan pewarna buatan.
Dalam mengembangkan
usahanya, Grandville Food juga memberdayakan produsen lokal, rumah potong hewan
(RPH), untuk mendapatkan daging sapi dan ayam segar serta nelayan lokal untuk
bahan baku ikan. Para petani dan nelayan tersebut berasal dari berbagai daerah
di Jawa Timur, termasuk Sidoarjo, Banyuwangi, Pasuruan dan Ponorogo.
“Tokopedia dan Shop |
Tokopedia di dalam aplikasi TikTok menjadi platform utama kami untuk berjualan online dan mempromosikan produk.
Grandville Food telah mengikuti berbagai kampanye dan fitur di Tokopedia,
seperti TopAds, Flash Sale, Tokopedia NYAM!, dan Beli Lokal, yang terbukti meningkatkan penjualan hingga hampir 1,5
kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye,” ungkap Pemilik Usaha Grandville Food, William
Arifin.
Selain berjualan secara
online, Grandville Food juga aktif
meningkatkan branding dan awareness dengan mengikuti bazar makanan
dan expo setiap tahunnya. “Kami biasanya mengintegrasikan kegiatan bazar offline ini dengan aktivitas online seperti live streaming di TikTok, menginformasikan tentang acara bazar
tersebut, hingga mengarahkan pelanggan untuk berbelanja online di Tokopedia dan Shop | Tokopedia untuk memperluas
jangkauan,” ujar William.
Lima cara meningkatkan
penjualan di bazar
Tokopedia bersama Sakha
Coffee dan Grandville Food pun membagikan lima tips dan cara ampuh agar UMKM
lokal bisa meningkatkan penjualan saat mengikuti bazar.
1.
Ikuti kampanye di
platform online bersamaan dengan
momen bazar
Biasanya konsumen yang
mengunjungi stan bazar sering bertanya, di mana nantinya mereka bisa berbelanja
kembali ketika bazar sudah selesai. Para pelaku usaha dapat memanfaatkan
deretan kampanye yang diadakan Tokopedia dan Shop | Tokopedia di dalam aplikasi
TikTok untuk menarik perhatian pembeli di bazar offline, salah satunya kampanye ‘Beli Lokal’.
“Sejak diluncurkan pada
12.12 tahun 2023 lalu, Tokopedia dan TikTok terus menggencarkan kampanye ‘Beli Lokal’ untuk mempermudah
masyarakat berbelanja online produk
UMKM lokal. Kampanye ini dapat ditemukan baik di aplikasi Tokopedia maupun
aplikasi TikTok, sehingga dapat memperluas jangkauan para pelaku usaha,
terutama UMKM lokal, ke seluruh Indonesia,” jelas Sherine.
Tokopedia mencatat
rata-rata kenaikan penjualan pelaku usaha makanan dan minuman yang ikut
kampanye Beli Lokal mencapai lebih dari 9 kali lipat, jika
dibandingkan dengan sebelum bergabung kampanye tersebut. Di sisi lain, TikTok
lewat Shop | Tokopedia mencatat volume
pesanan yang terjadi di kampanye Beli Lokal di Shop | Tokopedia meningkat 2,5 kali lipat pada Februari 2024
jika dibandingkan rata-rata volume pesanan pada September 2023.
2.
Cari informasi produk makanan
dan minuman apa yang sedang diminati untuk dijual di bazar
Cari tahu terkait tren
produk yang sedang diminati masyarakat. Fitur Wawasan
Produk di Tokopedia memungkinkan pelaku
usaha untuk mengetahui deretan produk terlaris saat ini sehingga UMKM bisa
berinovasi dengan produk baru yang menarik minat konsumen dan membuat mereka
tertarik saat berbelanja di bazar.
Demi memperluas pasar,
Sakha Coffee menghadirkan inovasi produk untuk dijual di Tokopedia. “Setelah
melakukan riset pasar untuk mengetahui apa yang sedang digemari masyarakat,
tahun ini kami meluncurkan 5 varian spesial yang tidak ditemukan di toko lain,
dengan nama-nama dessert seperti
Glory Cherry Burst, Blueberry Well Cream, Halu Berry 96, dan sebagainya,” jelas
Ghazy.
Di sisi lain,
Grandville Food menyediakan berbagai varian makanan untuk dijual di bazar,
seperti abon aneka rasa, nori rumput laut, kaldu untuk MPASI, popcorn hingga
berkolaborasi dengan pelaku usaha lainnya untuk menyemarakkan bazar/ekspo yang
diikuti.
3.
Buat konsep stan dan gimmick yang menarik agar konsumen
mampir
Selain dekorasi stan
yang menarik, buat juga tambahan aktivitas yang bisa dilakukan konsumen di
stan. Mulai dari membuat games
interaktif, membagikan tester, atau
bisa juga memberikan promo spesial. Selain berbelanja, pembeli juga menjadi
terkesan dengan pengalaman unik tersebut sehingga bisa meningkatkan brand awareness bahkan bisa membuat
mereka jadi pelanggan yang loyal.
“Saat ikut bazar, kami
siapkan gimmick agar ada aktivitas
menarik di stan. Dekorasi stan harus berbeda dari stan lainnya, agar konsumen
langsung tertarik untuk berkunjung ke stan kita. Pastinya ada diskon spesial
yang kami berikan untuk pembeli di bazar, tak hanya itu games di stan yang kita
adakan disesuaikan dengan target pasar di bazar, mulai games interaktif sampai lucky
wheels,” jelas Ghazy,” jelas Ghazy.
Selain menyiapkan
gimmick, jangan lupa untuk melakukan live
streaming di TikTok selama kegiatan bazar berlangsung agar pelanggan juga
menghadiri stan pelaku usaha atau berbelanja online di Tokopedia dan Shop | Tokopedia.
4.
Menghitung anggaran
bazar agar persiapan lebih matang
Setelah menetapkan
konsep stan, menghitung anggaran bazar adalah langkah penting untuk memastikan
persiapan yang matang dan sesuai dengan tujuan. Buatlah daftar mengenai
barang-barang yang diperlukan saat bazar nanti. Alokasikan sejumlah dana agar
keikutsertaan di bazar menjadi optimal.
“Grandville Food
mengalokasikan anggaran khusus untuk kegiatan bazar. Bazar biasanya memerlukan
anggaran yang cukup besar mulai dari biaya sewa tempat, kebutuhan stan,
dekorasi, diskon khusus, hingga sumber daya manusia yang harus dipersiapkan
dengan baik. Persiapan yang matang bisa mendatangkan keuntungan dan
meminimalisir kerugian,” kata William.
“Berbagai kebutuhan
peralatan bazar, mulai dari dekorasi stan, kursi dan meja lipat serta produk
lainnya, bisa didapatkan dengan mudah lewat Tokopedia. Para pelaku usaha dapat
mencari berbagai opsi produk hingga membandingkan harga, juga memperoleh
berbagai promo mulai dari Bebas Ongkir, diskon toko, dan masih banyak lagi,”
saran Sherine.
5.
Promosikan toko online agar pembeli kembali berbelanja
pascabazar
Mengingat durasi
kegiatan bazar cukup terbatas, jangan lupa untuk informasikan atau beri brosur
yang berisi alamat toko online agar
pembeli bisa terus berbelanja di kemudian hari.
Arahkan pembelian lewat
Tokopedia serta promosikan kampanye yang diikuti, misalnya Tokopedia NYAM!,
agar pembeli bisa mendapatkan berbagai promo eksklusif. Selain itu, apabila
UMKM lokal memiliki akun TikTok, jangan lupa mengimbau pembeli untuk
menyaksikan live streaming agar
pembeli bisa mendapatkan promo khusus saat membeli di Shop | Tokopedia.
“Hingga saat ini,
Tokopedia mencatat rata-rata kenaikan penjualan pelaku usaha yang mengikut
kampanye Tokopedia NYAM! setelah
tiga bulan pertama mencapai hampir 2
kali lipat, jika dibandingkan dengan sebelum bergabung kampanye tersebut,”
tutup Sherine. (Tim Liputan)
Editor : Aan