![]() |
| Lemhanas RI Bersama Polda Kepri Gelar Fokus Group Discussion |
KALBARNEWS.CO.ID (RIAU) – Sebagai upaya pemberantasan dan pencegahan
kejahatan Trannasional, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Repubblik
Indonesia bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau melaksanakan
kegiatan Fokus Group Discussiaon (FGD) dalam rangka kegiatan Lokus Kajian
Jangka Panjang Ditjian Hankam dan Geografi DEBIDJIANSTRAT Lemhanas RI di
Wilayah Hukum Provinsi Kepri Tahun 2024 di Rupatama Polda Kepulauan Riau pada
hari Rabu (1 Mei 2024).
Kapolda
Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., sambut langsung kedatangan rombngan
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Repubblik Indonesia yang terdiri dari Wakil Gubernur (Wagub) Lemhanas RI
Letjen. TNI Eko Margiyono, M.A., Deputi Pengkajian Strategik Lemhanas RI Prof.
Dr. Ir. Reni Mayerni M.P., Marsda TNI Hedezzul, S.Sos., Mayjen TNI (Purn) DR.
I. G. Putu Buana, Marsma TNI Rolland D.G Waha.
Dalam sambutannya Kapolda Kepri
Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menjelaskan bahwa tujuan
diadakannya kegiatan ini ialah untuk melakukan analisis mendalam terhadap
karakteristik kejahatan transnasional, termasuk faktor-faktor pendukung dan
penghambatnya, serta strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah kejahatan
transnasional yang terjadi di wilayah Kepri.
Selain itu, ia juga menekankan
pentingnya membangun sinergi yang solid dan berkelanjutan antar berbagai pihak
guna mencapai tujuan bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah
Kepulauan Riau.
“Karakteristik wilayah Provinsi
Kepulauan Riau yang terdiri dari kepulauan menjadikannya salah satu provinsi
dengan tingkat ancaman kejahatan yang tinggi di Indonesia, Oleh karena itu, Polda Kepri beserta instansi
terkait dalam kegiatan ini berkolaborasi dan bekerjasama menggali pemahaman
yang lebih mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menjaga
keamanan dan ketertiban di wilayah Provinsi Kepri,” jelas Kapolda.
Ia
juga menjelaskan melalui analisis menyeluruh terhadap dinamika
keamanan lokal dan faktor-faktor yang memengaruhinya, diharapkan dapat
dirumuskan strategi yang efektif dan adaptif untuk mengatasi berbagai tantangan
yang muncul serta memanfaatkan peluang yang ada dalam upaya menjaga stabilitas
dan keamanan di Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara
itu Wakil Gubernur (Wagub)
Lemhanas RI, Letjen. TNI Eko Margiyono, M.A., dalam sambutannya mengucapkan
terimakasih atas sambutan baik yang diberikan oleh Polda Kepri, Ia juga menjelaskan pentingnya dilakukan kegiatan FGD
ini.
“Kegiatan ini juga bertujuan
untuk menyikapi ancaman serius dari Kejahatan Transnasional terorganisir yang
semakin merajalela, terutama dengan wilayah perbatasan yang semakin terbuka
serta teknologi yang semakin canggih,” jelasnya.
Letjen. TNI Eko Margiyono, M.A., mengatakan bahwa Perdagangan manusia terutama
wanita, perdagangan narkoba dan penyelundupan senjata telah menjadi lebih
terstruktur dan sulit diatasi, mengingat kompleksitasnya.
“Oleh
karena itu, diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak
terkait agar dapat menuntaskan masalah ini secara menyeluruh dan mencegahnya
terulang di masa depan,” ungkapnya.
Memahami dengan baik kemampuan
dan tantangan yang dihadapi merupakan kunci dalam merumuskan strategi
pemberantasan kejahatan yang efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat menjaga
keamanan dan stabilitas di wilayah Kepri kedepannya.
“Pentingnya melindungi aspek Hak
Asasi Manusia (HAM) dan mendorong upaya pencegahan kejahatan transnasional yang
terorganisir menjadi fokus utama dalam Forum Group Discussion (FGD) ini,” jelasnya lagi.
Dengan adanya kerja sama lintas
sektor dan lintas negara, diharapkan dapat dihasilkan masukan yang tepat dan
mendalam untuk menjadi bahan kajian dalam merumuskan rekomendasi yang akurat.
“Rekomendasi
ini nantinya akan disampaikan langsung oleh Lemhanas kepada Presiden RI sebagai
langkah konkret dalam upaya pemberantasan kejahatan transnasional yang terorganisir,
yang tidak hanya efektif tetapi juga memperhatikan prinsip-prinsip HAM,” tutup Wagub Lemhanas RI. (tim liputan).
Editor
: Heri
