Tiga Dosen UNIDA Gontor Jadi Panelis Internasional di USIM

Editor: Redaksi author photo

Tiga Dosen UNIDA Gontor menjadi panelis internasional di USIM

KALBARNEWS.CO.ID (MALAYSIA
) - Peserta KKN internasinal UNIDA Gontor mengikuti kegiatan dialog skala internasional yang berjudul “Round Table Discussion : Interfaith Dialogue”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Universitas Sains Islam Malaysia yang berada di kota Nilai, Negri Sembilan. Dialog kali ini mengangkat isu antaragama, yang mana terdapat enam panelis yang terdiri dari tiga panelis oleh Dosen USIM dan tiga panelis lagi oleh Dosen UNIDA Gontor. Sabtu (9 Maret 2024)

 

Tiga Panelis USIM adalah Dr. Mohd Faridh Hafez Bin Mhd Omar (ketua bidang dakwah dan manajemen Islam), Dr. Adnan Mohamed Abdullah Shalash (Dosen fakultas Al-qur’an dan Sunnah) dan Prof. Madya Dr. Mohd Rosmizi Abd Rahman (Wakil Dekan bidang penelitian dan inovasi fakultas kepemimpinan dan manajemen).

 

Sedangkan untuk panelis dari UNIDA Gontor kali ini diwakili oleh 3 dosen yaitu Farisma Jiatrahman, S.H.I., M.Pd, Salman Alfarizi, M.Pd dan Nindhya Ayomi Delahara, S.Ag., M.Pd.


Dalam dialog tersebut, Farisma Jiatrahman mengangkat tema perihal pembelajaran dan dampak bahasa arab untuk pelajar non muslim.

 

“Pembelajaran bahasa arab bagi pelajar-pelajar non muslim memiliki dampak besar dan dapat membuka mindset mereka terhadap dunia timur tengah dan Islam secara umum”, ujar Farisma dalam penyampainnya.

 

Panelis kedua UNIDA Gontor, yakni Salman Alfarizi menyampaikan perihal nilai dan kurikulum pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau menyampaikan bahwa pondok gontor mempunyai lima asas yang menjadi pedoman bagi seluruh warga pondok gontor dalam menjalani kehidupan di pndok, lima asas itu disebut dengan panca jiwa yang terdiri dari keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah islamiyah dan kebebasan. Dengan panca jiwa inilah pondok gontor tetap eksis hingga saat ini.

 

Panelis terakhir UNIDA Gontor adalah Nindhya Ayomi Delahara yang menyampaikan perihal Logical Persuasif untuk menangkal logical fallacy dalam dakwah.

 

“Penting bagi para dai atau pendakwah untuk memahami berbagai jenis kesalahan logika atau logical fallaciesyang mungkin muncul dalam argumen. Dengan mengidentifikasi fallacies ini, mereka dapat menangkalnya dengan argumen yang lebih kuat dan lebih persuasif. Dengan mengintegrasikan Logical Persuasif dalam dakwah, pendakwah dapat memperkuat pesan-pesan agama mereka dan menghindari jatuh ke dalam kesalahan logika yang dapat melemahkan argumen mereka” ujar Nindhya dalam penyampaiannya.


Selama kegiatan dialog, para peserta KKN sangat antusias dalam menyimak semua penyampaian panelis bahkan lebih dari 10 peserta KKN yang mengajukan pertanyaan selama dialog tersebut. Kegiatan dialog kali ini membuat semua peserta KKN sangat aktif, baik itu yang bertanya dan yang mencatat semua penyampain materi dari para panelis. (WyZ)

Editor : Firdis

 

Share:
Komentar

Berita Terkini