Tim Blitz di Surabaya, berambisi untuk meningkatkan penghasilan pengemudi di kota terbesar kedua di Indonesia
Blitz telah tiga kali menyelesaikan permodalan sejak mulai
beroperasi pada 2022. Blitz meraih investasi baru pada Triwulan III-2023 dan
Triwulan I-2024 dari investor internasional dan regional terkemuka, yaitu ADB Ventures, Iterative VC, FiveFortyAlpha, Third Derivative, BonBillo Fund, Bansea Fund, dan Satvik
Investments.
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA, SINGAPURA dan KUALA LUMPUR) --- Blitz Electric Mobility ("Blitz"), pelopor yang berinovasi dalam bidang logistik di Asia Pasifik dengan menggunakan kendaraan listrik (EV), berhasil menyelesaikan babak pendanaan seed extension yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) pada Triwulan III-2023 dan Triwulan I-2024.
Dalam Permodalan ini,
Blitz meraih investasi senilai US$ 1,6 juta dari
sejumlah investor terkemuka, termasuk ADB Ventures, Iterative VC,
FiveFortyAlpha, Third Derivative, BonBillo Fund, Bansea, dan Satvik
Investments. Babak pendanaan tersebut dipimpin oleh ADB Ventures. Dengan
demikian, permodalan yang telah diraih Blitz hingga saat ini mencapai US$
2,6 juta. Suntikan dana terbaru ini bertujuan untuk mempercepat ekspansi
Blitz di Indonesia, serta memperkuat posisi Blitz sebagai penyedia jasa
logistik EV terdepan di Indonesia. (25 Maret 2024).
Pertama kali dicetuskan oleh mantan insinyur Hyperloop,
Saivya Chauhan, pada tahun 2019, Blitz menjadi pelopor dalam bidang
logistik EV di kawasan Asia Pasifik. Blitz telah beroperasi di 20 kota
di Indonesia, serta berkolaborasi dengan lebih dari 30 klien perusahaan di
delapan segmen industri yang berbeda, beberapa diantaranya yaitu Lazada,
BliBli, eFishery, JNE, Zalora, dan SayurBox. Pendekatan inovatif dalam layanan
pengiriman barang dengan menggunakan kendaraan listrik, melambangkan komitmen
Blitz dalam aspek keberlanjutan dan efisiensi.
Kesuksesan Blitz terwujud berkat model bisnis white-labelling yang unik, serta pendekatan yang mengutamakan pengemudi dalam layanan last-mile delivery. Dengan model bisnis ini, klien-klien Blitz dapat memanfaatkan teknologi logistik, operasional, dan armada EV yang menampilkan logo perusahaannya masing-masing.
Dengan demikian, klien-klien Blitz dapat
meningkatkan efisiensi pengiriman barang dan meningkatkan keselarasan brand
experience tanpa harus mengeluarkan investasi bernilai besar.
Rangkaian teknologi dan armada EV Blitz yang didukung oleh sistem Artificial
Intelligence (AI) yang dapat menjamin SLA hingga 99%+ dalam layanan
pengiriman barang, dengan waktu pengiriman lebih singkat hingga 16%, serta
meningkatkan pendapatan hingga 33% melalui pengiriman barang yang dilakukan
oleh pekerja lepasan (gig worker).
Berkat model B2B yang inovatif dan pendekatan asset-light, Blitz dapat mengungguli penyedia jasa logistik konvensional.
Blitz juga
berkolaborasi dengan pihak OEM EV untuk memfasilitasi perpanjangan sewa yang
dibayarkan langsung dari penghasilan kurir. Strategi unik ini mendukung kurir
untuk memiliki kendaraan listrik serta memastikan Blitz tetap menjamin
efisiensi pemanfaatan modal. Saat ini, Blitz menawarkan berbagai jenis layanan
sehingga menjadi mitra handal pada ragam segmentasi pasar seperti e-commerce,
grocery, logistik, dan kesehatan.
Sistem manajemen pengemudi Blitz yang didukung AI turut berperan
dalam optimalisasi pengiriman barang, serta peningkatan kinerja dan penghasilan
pengemudi. Hingga berita ini ditulis, Blitz telah mengalami pertumbuhan
pendapatan yang pesat, yaitu 27 kali lipat year-on-year. Selain
itu, Blitz telah berhasil menyelesaikan enam juta pengiriman barang dengan
kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 10
juta kilogram.
Dengan target ekspansi ke 40 kota di Indonesia pada 2024, Blitz berambisi untuk melakukan dua juta pengiriman barang yang bersifat ramah lingkungan per bulannya. Lebih dari sekedar bisnis, Blitz memiliki misi untuk mendorong perubahan sosial dan lingkungan hidup.
Dengan demikian, Blitz
berfokus untuk meningkatkan penghasilan dan stabilitas pekerjaan para
pengemudi, serta mengurangi jejak karbon di industri logistik.
Pendapatan Blitz tercatat tumbuh 27 kali tiap tahunnya. Bahkan, Blitz
telah menyelesaikan enam juta pengiriman barang dengan kendaraan ramah
lingkungan, serta menurunkan emisi karbon hingga lebih dari 10 juta kilogram.
Pada 2024, Blitz telah beroperasi di 40 kota
di Indonesia dengan menargetkan dua juta pengiriman barang yang ramah
lingkungan dalam satu bulan. Salah satu aspek utama di balik misi Blitz adalah
mendorong perubahan sosial dan lingkungan hidup. Maka, Blitz berfokus
memaksimalkan penghasilan dan stabilitas pekerjaan pengemudi sekaligus
menurunkan jejak karbon industri logistik.
Seiring dengan perkembangannya yang pesat, Blitz memiliki visi
untuk beroperasi di seluruh kota di Indonesia dan berambisi untuk
bisa menjangkau Asia Tenggara secara keseluruhan.
Blitz berencana untuk memperoleh sertifikasi dalam menjual kredit
karbon (carbon credit) di pasar lokal dan internasional
sehingga semakin memperkuat komitmen Blitz pada aspek kelingkungan.
Mengomentari babak pendanaan ini, Charles Cole Navarro, Investment Specialist, ADB Ventures, membenarkan terkait pesatnya potensi pertumbuhan Blitz: "Transformasi sektor logistik berperan besar dalam penurunan emisi karbon dan pencemaran udara di Asia Tenggara.
Layanan
transportasi dan logistik last-mile menjadi salah satu fokus,
sebab sektor tersebut telah berkembang pesat sejalan dengan pertumbuhan e-commerce dan convenience
economy secara lebih luas dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan
bulanan Blitz yang signifikan, kemampuan eksekusi yang baik dari tim pendiri
Blitz, serta target efisiensi dalam last-mile delivery dan
upaya Blitz memfasilitasi transisi menuju kendaraan listrik menjadikannya
sarana investasi yang menarik bagi ADB Ventures."
Saivya Chauhan, Pendiri dan CEO Blitz Holdings, menjelaskan,"Kesuksesan babak pendanaan kedua ini tidak hanya berkaitan dengan permodalan; namun juga membuktikan potensi kami untuk membuat terobosan di sektor logistik. Dari tahap awal, kami berfokus merombak standar industri, serta mendukung klien dan kurir.
Kami tidak sekadar menghadirkan terobosan di
industri, melainkan juga membuat standar sosial dan lingkungan hidup yang baru.
Dengan rencana besar untuk mencapai pertumbuhan domestik, kami mengajak setiap
orang yang memiliki visi serupa untuk membuat perubahan positif dan
inovasi."
Charles Chai, COO & Director, Blitz Indonesia, berkata, "Saya gembira atas perjalanan Blitz setelah menyelesaikan babak pendanaan tersebut. Kami berkomitmen pada keunggulan operasional dan teknologi mutakhir.
Pendanaan ini akan mendukung ekspansi domestik dan visi kami untuk membuat
perubahan positif dan inovasi di sektor logistik. Saya berterima kasih atas
dukungan investor, pemangku kepentingan, dan tim Blitz."
Blitz Electric Mobility mengajak setiap orang yang memiliki visi serupa untuk berinovasi dan membawa perubahan positif untuk bergabung di dalam mendorong transformasi logistik di Asia Tenggara. (Tim Liputan)
Editor : Aan