Penemuan Mayat Tak Dikenal Hebohkan Warga Di Taman Kota Kota Agung |
KALBARNEWS.CO.ID (LAMPUNG) - Sesosok mayat ditemukan oleh petugas kebersihan di panggung utama ruang
terbuka hijau, Taman Ir. Soekarno Kota Agung, Kelurahan Kuripan, Kabupaten
Tanggamus Provinsi Lampung pada hari Minggu
subuh lalu (11
Februari 2024).
Mayat berjenis kelamin perempuan
diperkirakan berusia 45 tahun itu, pertama kali ditemukan oleh petugas
kebersihan yang biasa membersihkan areal Taman Kota Ir. Soekarno Kota Agung.
Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar,
S.Sos mengatakan, peristiwa penemuan mayat lansia itu saat Majnah seorang
petugas kebersihan hendak menyapu halaman pendopo taman kota pada pukul 03.30 WIB melihat korban
tergeletak bersender di tembok.
Saat itu, Majnah memanggil
rekannya Yuli Yuningsih untuk mengecek keadaan korban kemudian Yuli meminta
tolong kepada Pol PP yang tengah piket di rumah dinas bupati Tanggamus untuk
menemani.
"Setelah dicek ternyata
benar bahwa korban tidak bergerak dan sudah meninggal dunia. Kemudian langsung
menghubungi petugas Polsek Kota Agung," kata AKP Amsar, S.Sos mewakili
Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Senin 12 Februari
2024.
AKP Amsar mengungkapkan
berdasarkan keterangan saksi bahwa diketahui korban sebelumnya memang tidak
mempunyai keluarga dan juga bukan asli warga Kota Agung.
"Korban diketahui tidak
memiliki tempat tinggal dan sudah dua bulan ini tinggal di Pendopo Taman Kota
dan korban juga diketahui seorang penyandang disabilitas," ungkapnya.
Atas penemuan mayat tanpa
identitas itu, upaya yang dilakukan polisi yakni memasang garis polisi,
melakukan identifikasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Tanggamus dan
mengevakuasi mayat ke RSUD Kota Agung.
"Mayat sudah dievakuasi ke
RSUD Batin Mangunang Kota Agung, selanjutnya dimakamkan di sekitar RSUD Batin
Mangunang Kota Agung," pungkasnya.
Sementara itu, menurut Lurah
Kuripan, Rio Iskandar bahwa korban memang kategori orang terlantar, namun tidak
ada identitas yang jelas karena beberapa hari yang lalu ada masyarakat yang
melaporkan, tapi saat diajak komunikasi tidak jelas jawabannya.
"Ibu itu kalau ditanya
berasal dari daerah sana, daerah sini ngawur jawabnya," kata Rio.
Ia menambahkan, wanita tersebut
lebih memilih gelandangan sebab saat mau diantarkan pulang, dia menolak dan
tidak menunjukan arah rumahnya.
"Korban ini sudah sekitar
dua bulan tinggal di Taman Kota, saat mau diantarkan pulang, jawabnya dia tidak
mau pulang. Dia penyandang disabilitas, bukan warga asli Tanggamus dan
berdasarkan info kalau sesosok mayat tersebut merupakan warga Kabupaten
Pringsewu," tutupnya. (tim
liputan).
Editor
: Heri