Pembangunan Rumah Budaya Jawa di Kota Pontianak

Editor: Redaksi author photo

Pembangunan Rumah Budaya Jawa di Kota Pontianak

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) menggelar pertemuan silahturahmi komitmen pelestarian budaya bersama dengan Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar bertempat di Cafe Upgrade Jl Letjend Suprapto, Selasa 6 Februari 2024 malam.


Paguyuban Jawa Kalbar menyampaikan sejumlah rencana yang akan digelar dalam waktu dekat. Adapun yang disampaikan di antaranya adalah rencana pagelaran budaya dan pembangunan Rumah Budaya Jawa, Joglo.


"Kita sudah punya rancangan rumah budaya, tentunya Joglo nanti, yang lokasinya juga kita sudah punya yaitu di Jalan Harapan Jaya, memang sedang dalam proses mulai dari perijinan IMB-nya dan lain-lain," ujar Sekretaris Edi Suhairul.


Edi juga menegaskan, Desain sudah kita buat, desain rumah Joglo ini perpaduan Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena Paguyuban Jawa ini komunitas dari dua daerah ini.


"Pihaknya akan segera melakukan ground breaking rumah budaya tersebut dalam waktu dekat ini di 2024," papar Edi.


Rumah budaya ini direncanakan akan dibangun dua lantai, di mana lantai dasar akan jadi tempat kegiatan-kegiatan budaya dan lantai dua akan difungsikan untuk Sekretariat Paguyuban Jawa.


Harapannya, rumah budaya itu nantinya menjadi wadah kegiatan budaya bagi masyarakat Jawa.


"Maka kami berharap Pemkot Pontianak melalui legislatif ini untuk dapat memfasilitasi itu, Karena itu menjadi salah satu wadah kita berekspresi budaya, rumah budaya yang kemudian digunakan oleh warga Jawa di mana pun untuk melakukan aktivitas budaya di situ," jelasnya.


Sementara itu, selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan dirinya menyambut baik rencana-rencana yang disampaikan Paguyuban Jawa, terlebih pada pembangunan Rumah Budaya Joglo.


Ia berkomitmen akan menyampaikan dan mengawal seluruh aspirasi yang disampaikan.


"Seperti paguyuban yang lain, ada Bugis, ada Melayu sudah ada sendiri, ada Dayak juga sudah ada, Sulawesi juga sudah mulai ada, saya pikir Jawa wajib juga punya (rumah budaya), karena paling tidak ada tempat silaturahmi bagi masyarakat Jawa, apabila rindu dengan kampung ndak perlu jauh-jauh pulang ke Jawa," tuturnya.


Ia menambahkan, Tentu saya mendukung, tempat juga sudah ada, paling tidak ini harus dirilis oleh Paguyuban Jawa dalam rangka untuk kontribusi masyarakat terhadap pembangunan ini.


Menurut Zulfydar, pembangunan Rumah Budaya Joglo ini tentu akan menjadi lompatan besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Sebab menurutnya, ini akan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang baru. Terlebih jika dengan gambar atau desainnya yang khas, maka rumah budaya ini tentu akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan khususnya yang berasal dari Jawa.


"Itu semuanya bukan tidak mungkin apabila pariwisata dikemas dengan baik, maka akan menjadi paket wisata yang menarik bagi Kota Pontianak," tutpnya.(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini